Insiden Pelempar Bus Persib, Manajer Anggap Komdis Kurang Tegas

"Namun untuk penundaan sanksi saya pribadi kurang sepakat karena jangan sampai kasus ini terus berlarut-larut," jelas Umuh.

oleh jeffrey diperbarui 13 Jul 2013, 20:26 WIB
Permohonan penundaan keputusan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI oleh manajemen Persija Jakarta terkait insiden pelemparan bus rombongan Persib pada 22 Juni lalu, dikeluhkan Manajer Persib, Umuh Muchtar.

Menurutnya, tindakan itu tidak bisa ditolelir lagi, bahkan bisa dinilai sebagai perbuatan kategori kriminal. Oleh karena itu, Umuh berharap agar Komdis PSSI dapat menindak tegas pelaku pelemparan bus Persib saat menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno akhir bulan lalu.

Selain tindakan mengarah pada kriminal, hal itu pun sudah sangat mencedarai sportivitas sepak bola Indonesia. "Jadi kalau ditunda ini dikhawatirkan akan berlatur-larut. Maka Komdis harus tegas dalam hal ini," kata Umuh seperti yang dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (13/7/13).

Meski berharap segera keluar keputusan, Umuh mengaku pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada yang berwenang. Sebab, ia percaya Komdis maupun PSSI dan pejabat terkait lainnya ingin perubahan dan memberikan pelajaran sehingga kejadian tersebut tidak terulang.

"Namun untuk penundaan sanksi saya pribadi kurang sepakat karena jangan sampai kasus ini terus berlarut-larut," jelas Umuh.

Seperti diketahui, manajemen Persija meminta Komdis PSSI melakukan penundaan keputusan terkait pelemparan bus Persib. Persija menilai informasi yang diterima sampai saat ini masih satu arah. Maksudnya, masih perlu tambahan bukti lagi, seperti hasil investigasi terbaru pihak kepolisian berupa rekaman CCTV dan kesaksian beberapa saksi. ()

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya