Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi blusukan Taman Hutan Kota Penjaringan, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Jokowi menganggap fasilitas di hutan kota tersebut masih belum lengkap.
"Ini kita cek dulu, memang ini belum banyak. Nanti akan kita tambah," ujar Jokowi di lokasi, Minggu (14/7/2013).
Di hutan kota tersebut, pantauan Liputan6.com, memang belum tampak berbagai fasiltas penunjang seperti bangku taman, sarana bermain anak, dan yang dapat menarik warga untuk berkunjung ke sana.
Untuk itu Jokowi menyebutkan akan memerintahkan Dinas Pertamanan untuk memasang bangku taman di hutan kota itu seperti di Jalan Sudirman dan Thamrin. "Ya nanti semua taman akan kita usahakan ada bangku tamannya. Semua trotoar, semua jalan, taman kita pasang. Ini kan baru kita coba dipakai di Thamrin dan Sudirman," ucap dia.
Menurut Jokowi, yang terpenting taman harus mampu menjalankan fungsinya sebagai ruang terbuka dan dilengkapi fasilitas umum yang dapat menarik warga untuk datang. "Ini kan public space, yang penting sebuah taman itu isinya, di dalem itu harus ada, sehingga menarik orang untuk dateng," kata Jokowi.
Selain melihat lokasi itu, Jokowi juga menemui salah seorang petugas pengelola taman hutan kota. Mantan walikota Solo itu pun mendengar masukan agar taman semakin baik.
"Dari kita, minta supaya bisa diberi tanah merah Pak. Soalnya tanah yang ada saat ini kontur tanahnya kurang bagus. Lalu bangku-bangu taman juga belum ada sama sekali, mainan anak-anak lalu sama akses masuk ke dalamnya pak," ujar Tanjung, salah seorang koordinator lapangan hutan kota Penjaringan.
Menurut Tanjung, bila Hutan kota Penjaringan itu ditambah berbagai fasilitas seperti di Taman Suropati atau Taman Ayodya. Dirinya yakin banyak warga yang datang.
"Sekarang saja perhari bisa 200 orang yang datang. Biasanya anak-anak pramuka, ibu-ibu arisan atau jalan-jalan sore saja. Kalau dikasih lampu-lampu hias, bangku taman seperti di Taman Surapati pasti bakal lebih banyak yang dateng Pak," ungkap Tanjung kepada Jokowi. (Ali/Ism)
"Ini kita cek dulu, memang ini belum banyak. Nanti akan kita tambah," ujar Jokowi di lokasi, Minggu (14/7/2013).
Di hutan kota tersebut, pantauan Liputan6.com, memang belum tampak berbagai fasiltas penunjang seperti bangku taman, sarana bermain anak, dan yang dapat menarik warga untuk berkunjung ke sana.
Untuk itu Jokowi menyebutkan akan memerintahkan Dinas Pertamanan untuk memasang bangku taman di hutan kota itu seperti di Jalan Sudirman dan Thamrin. "Ya nanti semua taman akan kita usahakan ada bangku tamannya. Semua trotoar, semua jalan, taman kita pasang. Ini kan baru kita coba dipakai di Thamrin dan Sudirman," ucap dia.
Menurut Jokowi, yang terpenting taman harus mampu menjalankan fungsinya sebagai ruang terbuka dan dilengkapi fasilitas umum yang dapat menarik warga untuk datang. "Ini kan public space, yang penting sebuah taman itu isinya, di dalem itu harus ada, sehingga menarik orang untuk dateng," kata Jokowi.
Selain melihat lokasi itu, Jokowi juga menemui salah seorang petugas pengelola taman hutan kota. Mantan walikota Solo itu pun mendengar masukan agar taman semakin baik.
"Dari kita, minta supaya bisa diberi tanah merah Pak. Soalnya tanah yang ada saat ini kontur tanahnya kurang bagus. Lalu bangku-bangu taman juga belum ada sama sekali, mainan anak-anak lalu sama akses masuk ke dalamnya pak," ujar Tanjung, salah seorang koordinator lapangan hutan kota Penjaringan.
Menurut Tanjung, bila Hutan kota Penjaringan itu ditambah berbagai fasilitas seperti di Taman Suropati atau Taman Ayodya. Dirinya yakin banyak warga yang datang.
"Sekarang saja perhari bisa 200 orang yang datang. Biasanya anak-anak pramuka, ibu-ibu arisan atau jalan-jalan sore saja. Kalau dikasih lampu-lampu hias, bangku taman seperti di Taman Surapati pasti bakal lebih banyak yang dateng Pak," ungkap Tanjung kepada Jokowi. (Ali/Ism)
