Bintang Malaga Diminta Potong Gaji

Bos baru Malaga Bernd Schuster berharap striker senior Julio Baptista mau berkorban memotong gajinya guna tetap tinggal di La Rosaleda.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Jul 2013, 21:58 WIB
Menyusul kegagalan mempertahankan posisinya di empat besar klasemen akhir—yang berarti tiket Liga Champions di musim depan—plus terjadinya krisis finansial membuat Malaga melakukan perombakan besar-besaran dalam skuatnya. Selain pelatih Manuel Pellegrini yang digantikan Bernd Schuster, tercatat lima pemain inti Los Boquerones di musim lalu dibukakan pintu keluar dari La Rosaleda.

Faktor utama dibalik keputusan melepaskan para pemain pilarnya itu adalah ketidakmampuan Malaga membayar gajinya. Selain bintang muda Isco yang digaet Real Madrid, tiga pemain yang "didepak" Malaga merupakan pemain dengan gaji tertinggi, yaitu Joaquin Sanchez, Martin Demichelis, dan Jeremy Toulalan.

Dengan demikian, tinggal striker senior asal Brasil, Julio Baptista, yang masih bertengger di urutan teratas dalam struktur penggajian klub. Karenanya, Schuster berharap mantan bo,mber Real Madrid berusia 31 tahun ini mau memotong gajinya demi tetap tinggal di La Rosaleda. Schuster menilai Malaga masih membutuhkan kemampuan pemain sekaliber Baptista.

"Saya tidak tahu apakah kami dapat mencari solusi yang memungkinkan Julio (Baptista) tetap tinggal. Jika kami berbicara soal kapasitasnya sepakbola, tentu saya lebih menginginkan ia tetap tinggal. Sebab, ia punya kemampuan. Jika ia berhasil terbebas dari faktor cedera dan dinaungi keberuntungan, saya yakin ia akan memberikan kontribusi besar pada tim ini," puji Schuster.

Baptista datang dari Roma ke La Rosaleda pada 3 Januari 2011 dengan fee 2,5 juta euro. Saat itu Baptista meneken kontrak 2,5 tahun atau berakhir Juni 2013.  Artinya, saat ini Baptista berstatus gratis. Gara-gara soal potongan gaji tersebut, Baptista disebut-sebut bakal kembali pulang kampung dan bermain bersama Internacional. (Marca)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya