Kebijakan impor daging dari pemerintah oleh Perum Bulog masih saja mengundang pertanyaan terkait kepastian datangnya daging tersebut ke pasar Indonesia. Pasalnya, Bulog menjanjikan daging impor mulai masuk pekan ini.
Hal ini diamini oleh Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan. Dia mengakui bila ratusan ton daging impor tersebut akan tiba di tanah air pada hari Rabu (17/7/2013).
"Bulog sudah mulai mendatangkan sebagian dari 3.000 ton yang diperintahkan. Sekitar 500 ton daging pertama bakal datang hari Rabu ini sebab perizinan telah selesai semua," ungkap dia saat ditemui usai acara Penutupan Festival Jakarta Great Sale 2013 di Jakarta, Minggu (14/7/2013) malam.
Gita menilai, izin impor daging untuk Bulog memang terlambat karena perusahaan pelat merah tersebut belum dapat membuktikan soal kemampuan pengadaan tempat penyimpanan daging (cold storage).
"Karena alasan itulah, Kementerian Pertanian mengambil sikap untuk tidak memberikan izin dulu. Tapi akhirnya mereka membuktikan bahwa izin sudah keluar," jelasnya.
Dia juga mengatakan, pemerintah sudah memotong lebih dari 30% atas 109 ribu ekor sapi. Sapi-sapi tersebut sebelumnya diakui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, sebenarnya dialokasikan untuk menjaga pasokan di akhir tahun ini. Tapi sambil menunggu daging Bulog datang, maka stok tersebut akhirnya disembelih.
"Beberapa ekor sapi sudah dipotong, Bulog juga sudah memberdayakan kuota 3.000 ton sampai akhir tahun ini, sehingga sebelum hari lebaran, mudah-mudahan harga daging bisa stabil," pungkas Gita. (Fik/Ndw)
Hal ini diamini oleh Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan. Dia mengakui bila ratusan ton daging impor tersebut akan tiba di tanah air pada hari Rabu (17/7/2013).
"Bulog sudah mulai mendatangkan sebagian dari 3.000 ton yang diperintahkan. Sekitar 500 ton daging pertama bakal datang hari Rabu ini sebab perizinan telah selesai semua," ungkap dia saat ditemui usai acara Penutupan Festival Jakarta Great Sale 2013 di Jakarta, Minggu (14/7/2013) malam.
Gita menilai, izin impor daging untuk Bulog memang terlambat karena perusahaan pelat merah tersebut belum dapat membuktikan soal kemampuan pengadaan tempat penyimpanan daging (cold storage).
"Karena alasan itulah, Kementerian Pertanian mengambil sikap untuk tidak memberikan izin dulu. Tapi akhirnya mereka membuktikan bahwa izin sudah keluar," jelasnya.
Dia juga mengatakan, pemerintah sudah memotong lebih dari 30% atas 109 ribu ekor sapi. Sapi-sapi tersebut sebelumnya diakui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, sebenarnya dialokasikan untuk menjaga pasokan di akhir tahun ini. Tapi sambil menunggu daging Bulog datang, maka stok tersebut akhirnya disembelih.
"Beberapa ekor sapi sudah dipotong, Bulog juga sudah memberdayakan kuota 3.000 ton sampai akhir tahun ini, sehingga sebelum hari lebaran, mudah-mudahan harga daging bisa stabil," pungkas Gita. (Fik/Ndw)
