Bunda, Jangan Paksa si Kecil Puasa Jika Ia Tidak Kuat, Bahaya!

Banyak orangtua yang bangga ketika si kecil bisa puasa seharian penuh, ternyata tidak sepenuhnya baik. Apa alasannya?

oleh Fitri Syarifah diperbarui 16 Jul 2013, 08:00 WIB

Meski bagi anak-anak menjalankan puasa merupakan hal yang positif, namun memaksanya untuk menjalankan hal ini bukanlah hal yang baik.

Seperti diungkapkan oleh Ketua Yayasan Gema Sadar Gizi yang juga Pengurus PDGKI Dr. Tirta Prawita Sari, MSc, Sp. GK yang diwawancari Liputan6.com di kantor IDI pusat beberapa waktu lalu. Ia menyampaikan rasa prihatinnya terhadap anak yang dipaksa puasa oleh orangtuanya.

"Ada orangtua yang bangga punya balita bisa puasa seharian. Buat saya ini jahat, anak tidak boleh dipaksa puasa. Secara agama, anak kecil tidak diwajibkan puasa. Sedangkan ditinjau dari segi kesehatan, anak kecil itu belum sempurna organ hatinya," jelas Tirta, seperti ditulis Selasa (16/7/2013).

Menurutnya, organ hati itu penting untuk menyimpan cadangan energi. Dengan ketidaksempurnaan itu, ia hanya bisa memiliki energi kurang lebih hanya 4 jam. Selebihnya, anak akan lemas dan dehidrasi.

"Ketika cadangan energi si kecil akan habis, ia bisa sakit. Maka itu, program makanan tambahan di sekolah itu penting," jelasnya.

Tirta menyampaikan bahwa disaat orang dewasa berpuasa, cadangan energi bisa diperoleh dari lemak ataupun organ lain. Sedangkan anak kecil tidak bisa.

"Sayangnya, banyak orangtua yang menunda waktu berbuka anak. Ketika anak mulai lemas dan ingin buka, ibunya justru bilang 'sabar ya dua jam lagi' dan sebagainya. Jangan dipaksa dong, kasihan," ujar Tirta.

Tirta menilai jika orangtua mau melatih anaknya berpuasa, ia tidak menganjurkannya pada balita.

"Usia 7 tahun pun jika tidak kuat dan ingin buka setengah hari, berikan saja. Anjuran puasa harus disikapi tapi jangan terlalu ketat. Akan tiba nanti waktunya anak akan kuat berpuasa sehari penuh," tambahnya.

(Fit/Abd)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya