Bersiap! Konsol Game Android Mulai 'Invasi' Industri Game

Banyak pengamat memprediksi varian konsol game ini akan menjadi masa depan dari industri game.

oleh Adhi Maulana diperbarui 15 Jul 2013, 13:59 WIB

Perkembangan industri game saat ini tampaknya mulai berevolusi. Setelah di penghujung tahun 2013 mendatang pasar konsol game dipastikan bakal hadir dua perangkat yang digadang-gadang sebagai konsol game next-gen, Xbox One dan PlayStation 4. Kini, industri game dunia diramaikan pula oleh kehadiran serangakaian produk konsol game ber-platform Android.

Ya Android! Sistem operasi perangkat mobile besutan Google yang sebelumnya dikhususkan bagi smartphone dan tablet tersebut kini mulai merambah pasar konsol game. Sejumlah produsen ramai-ramai berinovasi untuk menghadirkan konsol game yang sudah 'dirasuki' sistem operasi Android. 

Banyak pengamat memprediksi varian konsol game ini akan menjadi masa depan dari industri game. Sebab, pertumbuhan ekosistem game mobile saat ini telah menyaingi pertumbuhan ekosistem video game konvensional. Hal ini menuntut produsen untuk dapat menghasilkan sebuah produk konsol game yang dapat mengakomodasi kedua platform tersebut. Dan sistem operasi Android yang disematkan pada sebuah konsol game dianggap menjadi jalan keluar yang cukup bijak.

Sejauh ini tercatat sudah ada empat (4) konsol game Android, baik portabel ataupun statis, yang sudah melenggang di pasaran. Ingin tahu lebih lanjut tentang empat konsol game yang berjalan di atas sistem operasi Andorid tersebut? Berikut ulasannya:

1. Nvidia Shield

Project Shield menggunakan prosesor Nvidia Tegra 4 quad-core dan Android Jelly Bean. Semua itu dikemas dalam sebuah perangkat dengan kontroler fisik yang sekilas mirip seperti kontroler Xbox dan layar sentuh 5 inci yang memiliki resolusi 720p. Di bagian bawah layar, terdapat speaker internal yang diklaim lebih baik dari perangkat game portabel yang sudah ada.

Jika merasa layarnya masih kecil, Anda dapat menghubungkannya ke TV melalui koneksi HDMI miliknya. Kelengkapan konektivitas lainnya juga cukup lengkap dengan adanya koneksi USB, slot microSD, serta Wi-Fi 802.11n 2x2 MIMO. Mengingat sistem operasinya adalah Android, Anda juga dapat mengakses berbagai aplikasi lain yang ada di Google Play Store. Tapi yang paling menarik adalah Big Picture Mode dari Steam. Dengan fitur ini, Anda bisa memainkan berbagai game PC di Shield.

Foto dok. Liputan6.com


2. Wikipad

Jika sebelumnya gaming tablet Android ini dijanjikan bakal hadir dalam ukuran 10 inci, nyatanya kini Wikipad hadir dalam dimensi yang lebih ringkas, yakni 7 inci. Yang membuat Wikipad memiliki daya tarik lebih dari perangkat sejenis lainnya adalah bagian controller-nya yang mirip seperti pada konsol game Xbox 360 dan PS3.

Sistem operasi yang diusung oleh perangkat yang menggunakan display IPS 7 inci beresolusi 1280 × 800 pixel ini adalah sistem operasi Android Jelly Bean 4.1. Tentu saja, selain dapat digunakan untuk bermain game, Wikipad pun dapat digunakan layaknya perangkat tablet pada umumnya.

Foto dok. Liputan6.com


3. Magic Media i5


Magic Media i5 dibekali layar seluas 5 inci beresolusi 1280x720 pixel. Dapur pacu perangkat ini telah dipersenjatai dengan chip prosesor MediaTek quad core MTK 6589 dengan clock speed 1,2GHz, GPU PowerVR SGX544MP, RAM 1GB, dan media penyimpanan internal sebesar 4GB yang dapat diekspansi via slot Micro SD. 

Hebatnya lagi, Konsol game ini memiliki kamera depan-belakang, jaringan 2G dan 3G, serta dua slot kartu SIM. Kapasitas baterainya sendiri cukup besar yaitu 3550mAh. Tak ketinggalan, Magic Media i5 ini telah didukung dengan sistem operasi Android 4.2.2 Jelly Bean.

Foto dok. Liputan6.com


4. Ouya


Konsol Ouya dibangun di atas sistem operasi Android Jelly Bean dan didukung oleh prosesor quad core Nvidia Tegra 3. Spesifikasi lainnya termasuk internal flash memory 8 GB, RAM 1 GB, HDMI 1080p, grafis Nvidia GeForce ULP, Wi-Fi, Bluetooth 4.0, port ethernet, serta controller nirkabel. Prosesor Tegra 3 sampai saat ini diklaim sebagai yang terbaik dengan clocking yang dapat dioptimalkan hingga 1,6 GHz. Ide pembuatan Ouya adalah agar pengguna bisa memainkan game-game Android di layar televisi. Biasanya game-game Android tersedia untuk smartphone dan tablet saja.

Yang menarik dari konsol Ouya adalah harganya yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan konsol game statis lainnya seperti PlayStation 4, Xbox One atau Nintendo Wii U. Anda bisa mendapatkan konsol plus sebuah controller dengan harga US$ 99,99 atau hanya Rp 1 jutaan. Jika menginginkan controller tambahan, Anda bisa menebusnya dengan menambah $ 49,99.

Foto dok. Liputan6.com

 (dhi/gal)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya