2 Bom meledak di Kantor PT Pertamina Regional VII Makassar, Sulawesi Selatan, tepatnya di Jalan Garuda. Ledakan bom itu mengakibatkan 1 petugas sekuriti terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa ini berlangsung dalam simulasi penjinakan bom yang digelar Batalyon Zeni Tempur VIII Sakti Mandra Guna bekerjasama dengan PT Pertamina.
Pantauan Liputan 6 SCTV, Senin (15/7/2013), 2 bom berdaya ledak tinggi meledak di Kantor PT Pertamina Regional VII Makassar, mengakibatkan seorang petugas Satpam terluka dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Sementara petugas dari dinas kebakaran langsung datang ke lokasi dan berusaha memadamkan api.
Tidak berselang lama anggota penjinak bom Batalyon Zeni Tempur VIII Sakti Mandra Guna langsung mengidentifikasi sisa ledakan dan memeriksa lokasi lain yang diduga juga terdapat bom. Hasilnya, petugas menemukan 1 paket diduga bom berada di bawah mobil sedan milik General Manager PT Pertamina Regional VII.
Setelah dicek, paket berisi bom dan siap untuk diledakkan. Penjinak bom kemudian berusaha meledakkan bom di lokasi yang telah disterilkan.
Menurut Wadanyon Zipur 8, Mayor Rudi simulasi itu merupakan latihan penanganan aksi-aksi terorisme untuk mengantisipasi ancama aksi terorisme di beberapa objek vital termasuk kantor BUMN.
"Jadi latihan penanganan aksi terorisme ini akan terus digelar di beberapa titik objek vital. Tujuannya agar tim Jihandak mampu dan siap jika terjadi aksi terorisme di Makassar," tukas Rudy. (Adi/Mut)
Peristiwa ini berlangsung dalam simulasi penjinakan bom yang digelar Batalyon Zeni Tempur VIII Sakti Mandra Guna bekerjasama dengan PT Pertamina.
Pantauan Liputan 6 SCTV, Senin (15/7/2013), 2 bom berdaya ledak tinggi meledak di Kantor PT Pertamina Regional VII Makassar, mengakibatkan seorang petugas Satpam terluka dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Sementara petugas dari dinas kebakaran langsung datang ke lokasi dan berusaha memadamkan api.
Tidak berselang lama anggota penjinak bom Batalyon Zeni Tempur VIII Sakti Mandra Guna langsung mengidentifikasi sisa ledakan dan memeriksa lokasi lain yang diduga juga terdapat bom. Hasilnya, petugas menemukan 1 paket diduga bom berada di bawah mobil sedan milik General Manager PT Pertamina Regional VII.
Setelah dicek, paket berisi bom dan siap untuk diledakkan. Penjinak bom kemudian berusaha meledakkan bom di lokasi yang telah disterilkan.
Menurut Wadanyon Zipur 8, Mayor Rudi simulasi itu merupakan latihan penanganan aksi-aksi terorisme untuk mengantisipasi ancama aksi terorisme di beberapa objek vital termasuk kantor BUMN.
"Jadi latihan penanganan aksi terorisme ini akan terus digelar di beberapa titik objek vital. Tujuannya agar tim Jihandak mampu dan siap jika terjadi aksi terorisme di Makassar," tukas Rudy. (Adi/Mut)