Ketua DPR Marzuki Alie berencana mengadakan Safari Ramadan ke tanah Jawa. Dalam perjalanannya nanti, politisi Partai Demokrat ini akan mengunjungi makam beberapa tokoh besar, seperti para Wali Songo, Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno, dan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Mereka merupakan tokoh penting bagi Marzuki.
"Kita doakan mereka agar amalnya, diterima Allah SWT. Wali Songo tidak hanya pejuang dalam dakwah Islam, tapi juga pejuang buat bangsa," kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/7/2013).
Bagi Marzuki, Ramadan lebih baik dari 1.000 bulan. Oleh karena itu, bulan suci ini harus diisi sebaik-baiknya dengan berbagai amalan. Saat ini adalah waktu yang terbaik untuk mengisi ulang keimanan pada Allah SWT. "Puasa itu ibarat charger, harus penuh."
Marzuki menilai, Bulan puasa menjadi momen untuk melakukan perbaikan diri. "Bulan yang penuh rahmat, maghfirah (ampunan) dan itqum minannar (terbebas dari api neraka). Akan dimasukkan ke dalam surga apabila kita mampu melaksanakan sebulan penuh," ujarnya.
Puasa, lanjut dia, sebaiknya dijalankan dengan menjaga diri dari semua yang membatalkan atau mengurangi nilai ibadah puasa, serta meningkatkan ibadah baik ibadah wajib maupun sunnah. Berbagai amalan harus diperbanyak, seperti sedekah kepada fakir miskin, anak yatim. Selain itu juga memperbanyak membaca Alquran.
"Berusaha untuk tarawih 1 bulan penuh, baik berjamaah di masjid, maupun di rumah," tuturnya.
Namun sayang, kesibukan yang menyita waktunya membuat Marzuki tak bisa menjalankan aktivitas tadarus qurannya sehabis tarawih berjamaah di masjid. "Kalau sekarang tidak ada lagi kesempatan itu, harus membaca sendiri di manapun dan kapanpun ada kesempatan," pungkas Marzuki. (Ndy/Ism)
"Kita doakan mereka agar amalnya, diterima Allah SWT. Wali Songo tidak hanya pejuang dalam dakwah Islam, tapi juga pejuang buat bangsa," kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/7/2013).
Bagi Marzuki, Ramadan lebih baik dari 1.000 bulan. Oleh karena itu, bulan suci ini harus diisi sebaik-baiknya dengan berbagai amalan. Saat ini adalah waktu yang terbaik untuk mengisi ulang keimanan pada Allah SWT. "Puasa itu ibarat charger, harus penuh."
Marzuki menilai, Bulan puasa menjadi momen untuk melakukan perbaikan diri. "Bulan yang penuh rahmat, maghfirah (ampunan) dan itqum minannar (terbebas dari api neraka). Akan dimasukkan ke dalam surga apabila kita mampu melaksanakan sebulan penuh," ujarnya.
Puasa, lanjut dia, sebaiknya dijalankan dengan menjaga diri dari semua yang membatalkan atau mengurangi nilai ibadah puasa, serta meningkatkan ibadah baik ibadah wajib maupun sunnah. Berbagai amalan harus diperbanyak, seperti sedekah kepada fakir miskin, anak yatim. Selain itu juga memperbanyak membaca Alquran.
"Berusaha untuk tarawih 1 bulan penuh, baik berjamaah di masjid, maupun di rumah," tuturnya.
Namun sayang, kesibukan yang menyita waktunya membuat Marzuki tak bisa menjalankan aktivitas tadarus qurannya sehabis tarawih berjamaah di masjid. "Kalau sekarang tidak ada lagi kesempatan itu, harus membaca sendiri di manapun dan kapanpun ada kesempatan," pungkas Marzuki. (Ndy/Ism)
