Kemacetan parah kembali terjadi di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara. Ratusan kendaraan dari Sunter menuju Pelabuhan Tanjung Priok dan Cilincing menumpuk dan sama sekali tidak bergerak. Seperti ditayangkan Liputan 6 SCTV, Senin (15/7/2013), selain truk pengangkut peti kemas, kendaraan pribadi dan bus antarkota antarprovinsi juga terjebak kemacetan selama berjam-jam.
Sejumlah pengendara mengeluhkan kemacetan yang sampai Senin malam belum juga terurai. Mereka terpaksa mematikan kendaraan dan memilih duduk di pinggir jalan. Sejumlah penumpang angkutan umum tujuan Terminal Tanjung Priok memilih turun dan berjalan kaki. Beberapa sopir terpaksa buka puasa di tengah jalan sambil menunggu jalan normal kembali.
Meningkatnya kegiatan bongkar muat ekspor impor selama bulan Ramadan ditengarai menjadi salah satu penyebab terjadinya kemacetan. Pemindahan puluhan kontainer yang sudah lewat waktunya dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Marunda ditambah adanya penyempitan jalan di jalur keluar Pelabuhan Tanjung Priok memperparah kondisi jalan.
Bea Cukai sudah mengimbau importir agar tidak terlalu lama menyimpan peti kemas di dalam pelabuhan. "Kita sudah imbau segera dikeluarkan biar tidak menimbulkan kemacetan," ujar Bahaduri Wijayanta, Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Priok.
Kemacetan parah ini sudah yang ketiga kali dalam empat hari terakhir. Pengendara berharap pemerintah segera mengurai kemacetan ini karena berimbas pada pendapatan mereka. (Ado)
Sejumlah pengendara mengeluhkan kemacetan yang sampai Senin malam belum juga terurai. Mereka terpaksa mematikan kendaraan dan memilih duduk di pinggir jalan. Sejumlah penumpang angkutan umum tujuan Terminal Tanjung Priok memilih turun dan berjalan kaki. Beberapa sopir terpaksa buka puasa di tengah jalan sambil menunggu jalan normal kembali.
Meningkatnya kegiatan bongkar muat ekspor impor selama bulan Ramadan ditengarai menjadi salah satu penyebab terjadinya kemacetan. Pemindahan puluhan kontainer yang sudah lewat waktunya dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Marunda ditambah adanya penyempitan jalan di jalur keluar Pelabuhan Tanjung Priok memperparah kondisi jalan.
Bea Cukai sudah mengimbau importir agar tidak terlalu lama menyimpan peti kemas di dalam pelabuhan. "Kita sudah imbau segera dikeluarkan biar tidak menimbulkan kemacetan," ujar Bahaduri Wijayanta, Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Priok.
Kemacetan parah ini sudah yang ketiga kali dalam empat hari terakhir. Pengendara berharap pemerintah segera mengurai kemacetan ini karena berimbas pada pendapatan mereka. (Ado)
