Sampah menumpuk di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, gara-gara pengeruk sampah mogok kerja. Akibatnya aliran air sungai yang menghubungkan Ciliwung dengan Kanal Banjir Barat pun terhambat. Dari tayangan Liputan 6 SCTV, Senin (15/7/2013) malam, tumpukan sampah yang mencapai puluhan ton itu belum juga diangkut.
Sementara itu, pekerja untuk mengangkut sampah yang jumlahnya 4 orang hingga kini belum dibayar Dinas Kebersihan. Sedangkan aliran air di Pintu Air Manggarai yang berfungsi mencegah banjir di Jakarta dan mengalirkan air dari Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Barat terhenti.
Jika sampah-sampah ini tidak segera dibuang, dikhawatirkan akan mengakibatkan sejumlah daerah di Jakarta terendam banjir. Dinas Kebersihan DKI Jakarta belum bisa dimintai keterangan soal tumpukan sampah ini. (Ado)
Sementara itu, pekerja untuk mengangkut sampah yang jumlahnya 4 orang hingga kini belum dibayar Dinas Kebersihan. Sedangkan aliran air di Pintu Air Manggarai yang berfungsi mencegah banjir di Jakarta dan mengalirkan air dari Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Barat terhenti.
Jika sampah-sampah ini tidak segera dibuang, dikhawatirkan akan mengakibatkan sejumlah daerah di Jakarta terendam banjir. Dinas Kebersihan DKI Jakarta belum bisa dimintai keterangan soal tumpukan sampah ini. (Ado)
