Terkuak, Ledakan Bintang Dahsyat yang Menginspirasi `Superman`

Nova Herculis memainkan peran mengubah kisah Superman dari kisah perjalanan menembus waktu (time travel) menjadi astronomis.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 16 Jul 2013, 11:23 WIB
Selalu ada inspirasi di balik semua cerita. Pun dengan kisah Superman. Pakar mengklaim menemukan peristiwa astronomi yang menjadi inspirasi asal usul pahlawan super itu.

Yakni, salah satu ledakan bintang paling terang dari Abad ke-20. Nova Herculis -- ledakan dahsyat di Konstelasi Hercules yang memikat perhatian publik saat itu selama bertahun-tahun di era pertengahan 1930-an -- mungkin menjadi inspirasi hancurnya planet kelahiran superhero itu: Planet Krypton.

"Saya pikir Nova Herculis memainkan peran mengubah kisah Superman dari kisah perjalanan menembus waktu (time travel) menjadi astronomis," kata Brad Ricca, dosen Bahasa Inggris di Case Western Reserve University, dalam presentasinya di American Museum of Natural History, seperti dimuat situs sains, SPACE.com

"Krypton adalah planet bukan bintang. Maka ia seharusnya tak bisa meledak. Namun, cara mempresentasikannya dalam cerita seperti pengulangan artikel populer tentang Nova (Nova Herculis) saat itu."

Dikisahkan, Superman terlahir sebagai bocah Kal-El di Planet Krypton. Ia dikirim ke Bumi oleh ayah kandungnya, Jor-El, hanya beberapa saat sebelum planet tempatnya berpijak hancur. Kemudian ia dibesarkan di Kansas oleh keluarga angkatnya sebagai Clark Kent.

Namun, itu bukan alur asli. Dalam komik pertama yang terbit pada awal 1930-an, yang ditulis Jerry Siegel dan seniman Joe Shuster menyebut, Superman datang dari Planet Bumi di masa depan, yang kembali ke masa lalu dengan mesin waktu.

Dalam mencari penjelasan untuk pergeseran dalam alur cerita, Ricca, yang mengajar mata kuliah tentang komik superhero dan baru-baru menerbitkan buku soal Superman, "Super Boys: The Amazing Adventures of Jerry Siegel and Joe Shuster — the Creators of Superman", yang meramu arsip koran dan perjalanan karir Siegel dan Shuster dari 1930-an. Ia menemukan penjelasan yang masuk akal terkait liputan media soal Nova Herculis.

Ricca menunjuk istlah awal dari komik yang terkait dengan pemberitaan media saat itu tentang fenomena ledakan bintang. Salah satunya, dalam deskripsi Siegel soal kehancuran Krypton yang mirip-mirip deskripsi media soal Nova Herculis seperti, "bencana dari dalam" dan "meledak menjadi fragmen-fragmen".

Ricca juga menunjukkan Siegel diduga adalah penggemar berat astronomi, bahkan punya keinginan memimpin sebuah klub lokal saat berusia 14 tahun., Dan Siegel mungkin mengamati selama fenomena Nova Herculis terjadi.

"Salah satu alasan karakter Superman bertahan begitu lama adalah bahwa mereka menciptakannya dari fenomena yang terjadi di sekitar itu.

Krypton itu Nyata!

Sebelumnya, astrofisikawan terkemuka, Neil deGrasse Tyson berusaha mencari lokasi Krypton di alam nyata, atas permintaan DC Comics, pemegang hak cipta komik Superman, yang ingin melanjutkan kisah tentang pencarian kampung halaman superhero yang jadi ikon Amerika Serikat itu.

Usaha itu diklaim berhasil, Krypton ditemukan pada jarak 27,1 tahun cahaya dari Bumi. Tepatnya di konstelasi selatan Corvus. Tyson yang juga Direktur Planetarium Hayden di Kota New York mengatakan, planet tersebut mengorbit pada bintang cebol,  LHS 2520 yang lebih dingin dan lebih kecil dari Matahari.

Komik Superman terbaru, "Star Light, Star Bright" mulai diluncurkan pada Rabu 7 November 2012 lalu. Sebagai bentuk penghargaan, Tyson juga muncul sebagai karakter komik yang membantu Sang Pahlawan dalam petualangannya.

"Sebagai orang asli Metropolis, saya sangat gembira bisa membantu Superman, yang telah melakukan banyak hal untuk kota ini selama bertahun-tahun," kata Tyson dalam pernyataannya, seperti dimuat SPACE.com.

Menurutnya, Superman punya bakat sebagai ilmuwan. "Sangat gamblang, jika dia tidak ditakdirkan jadi superhero, ia mungkin jadi seorang astrofisikawan."

Sementara, bagi DC Comics ini adalah tonggak penting bagi mitos Superman. "Yang membantu superhero kami menemukan tempatnya di alam semesta," kata salah satu penerbit DC Entertainment, Dan DiDio, dalam pernyataannya. (Ein/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya