Beli Distributor App, Raksasa Internet China Rogoh Rp 19 Triliun

Baidu merogoh kocek hingga US$ 1,9 miliar atau sekitar Rp 19,066 triliun, sekaligus menguasai saham 91 Wireless dari NetDragon.

oleh Bayu Galih diperbarui 16 Jul 2013, 12:34 WIB
Meski Android menguasai pasar smartphone China, tapi pengguna smartphone di China tak bisa mengunduh aplikasi melalui Google Play Store. Karena itu toko aplikasi alternatif begitu berkembang di China. Salah satunya adalah 91 Wireless, yang merupakan platform distributor aplikasi pihak ketiga.

Raksasa mesin pencari asal China Baidu pun melakukan langkah besar dengan mengakuisisi 91 Wireless. Dilansir dari laman TechCrunch, Selasa (16/7/2013), Baidu merogoh kocek hingga US$ 1,9 miliar atau sekitar Rp 19,066 triliun, sekaligus menguasai sahamnya dari NetDragon.

91 Wireless menjalankan operasional platform distribusi aplikasi pihak ketiga melalui 91 Asistant dan HiMarket. Perusahaan riset independen iResearch menempatkan 91 Wireless sebagai platform distribusi aplikasi pihak ketiga terbaik di China berdasarkan pengguna aktif dan jumlah pengunduhan.

Tanpa Google Play, Android tetap sukses mengungguli iOS di China. Pengguna pun menggunakan platform yang disediakan 91 Wireless, atau dari Qihoo 360 dan Wandoujia. 91 Wireless mengatakan ada 10 miliar aplikasi yang telah diunduh dari marketplace miliknya.

Baidu sebenarnya memiliki toko aplikasi sendiri. Tapi Baidu tak bisa meraih kesuksesan di bidang ini.

Langkah Baidu ini semakin memperlihatkan upayanya untuk mendominasi pasar digital di China. Di bulan Mei kemarin, Baidu baru saja mengucurkan dana US$ 370 juta atau sekitar Rp 3,712 triliun untuk membeli layanan video online PPS.

Dilansir dari laman Forbes, kombinasi Baidu dan PPS akan menghasilkan layanan video online terbesar di China. Sebab Baidu memiliki iQiyi, platform video online terbesar. PPS pun akan ditempatkan sebagai sub-brand dari iQiyi. (gal)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya