Kehidupan Warga Kampung di Sungai Nipah Panjang

Banyak penyesuaian yang harus dilakukan dalam menjalani kehidupan di atas air. Ini yang dijalani masyarakat Kampung Harapan, Tanjungjabung Timur, Jambi, yang hidup di atas Sungai Nipah Panjang.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Okt 2003, 15:00 WIB
Liputan6.com, Jambi: Bagi masyarakat Indonesia, rumah biasanya dibangun di atas tanah. Hanya dalam kondisi tertentu mereka memilih tempat lain sebagai rumahnya. Tentu saja banyak penyesuaian yang harus dilakukan dalam menjalani kehidupan berbeda itu. Hal ini yang dijalani masyarakat Kampung Harapan, Tanjungjabung Timur, Jambi, yang membangun rumah dan hidup di atas sungai.

Dari penelusuran SCTV, baru-baru ini, bangunan-bangunan rumah mereka memang berdiri di atas air. Tepatnya di atas Sungai Nipah Panjang, muara Sungai Batang Hari, Jambi, yang kedalamannya mencapai 12 meter. Sekitar 170 bangunan berada di atas sungai yang terletak di Kabupaten Tanjungjabung Timur ini.

Agar bangunan rumah kokoh berdiri di atas air, sebanyak 500 tiang ditancapkan sebagai penyangga sebuah rumah. Kayu yang dipakai pun tidak bisa sembarangan. Kayu yang tahan air seperti kayu bulian menjadi pilihan.

Puluhan tahun sudah warga Kampung Harapan hidup di atas air sejak mereka tiba dari Bone, Sulawesi Selatan. Sebab itu, air menjadi lahan bermain, beraktivitas, dan sumber kehidupan bagi warga Kampung Harapan. Laut utamanya di sekitar pantai timur Jambi menjadi lahan mereka mencari nafkah sebagai nelayan.(PIN/Suhatman Pisang)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya