Petugas Pintu Air Tak Digaji, Jokowi Telepon Kadis Kebersihan

Para petugas kebersihan pintu air Manggarai melakukan mogok kerja karena tidak diberi gaji selama 4 bulan.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 16 Jul 2013, 17:25 WIB
Sampah ribuan ton menumpuk di kawasan pintu air Manggarai, Jakarta Selatan. Penyebabnya, para petugas kebersihan pintu air tersebut melakukan mogok kerja karena tidak diberi gaji selama 4 bulan.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun mengaku telah mengoordinasikan hal tersebut kepada Kepala Dinas Kebersihan agar gaji para petugas segera diselesaikan. Sehingga tidak terjadi mogok kerja yang bisa merugikan masyarakat.

"Tadi udah saya telepon, pagi. Urusan kepala dinas dong. Iya, segera dibayar," ujar Gubernur yang karib disapa Jokowi di Balaikota, Jakarta, Selasa (16/7/2013).

Jokowi akui masalah itu telah beberapa kali terjadi. Namun, untuk antisipasi agar keterlambatan pemberian gaji tidak lagi terulang, ia menyerahkan tanggung jawab itu kepada Kepala Dinas Kebersihan.

"Dari dulu terulang terus itu. Ya tanya ke kepala dinas dong. Masa saya telepan-telepon, telepan-telepon," kata Jokowi sembari terkekeh.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebelumnya telah menyatakan, Dinas PU sudah memberi laporan kepadanya dan Jokowi bahwa gaji petugas kebersihan tersebut akan cair hari ini. Sedangkan untuk sampah yang menumpuk di pintu air, akan segera diangkat.

"Dinas PU bilangnya begitu. Sampahnya mesti dikerjain, diangkat. Kejar mereka harus angkat. Secepatnya, harusnya hari ini (gajinya) sudah turun," ucap Ahok. (Mut/Ism)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya