Pemilik perusahaan Jamu Sido Muncul, Irwan Hidayat menilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan pantas untuk menjadi Presiden RI selanjutnya. Menurut dia, Dahlan merupakan sosok yang sangat diperlukan bangsa ini.
"Pak Dahlan kalau buat saya tu, dia itu pemimpin ekonomi dan itulah yang dibutuhkan negeri ini. Ya mudah-mudahan jadi Presidenlah," ungkapnya kepada Liputan6.com yang ditulis, Rabu (17/7/2013).
Pria yang masuk dalam daftar miliarder paling dermawan sepanjang 2013 versi majalah Forbes ini menjelaskan, konsep-konsep ekonomi yang dicetuskan Dahlan diyakininya bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik. Apalagi Dahlan juga memiliki pengalaman sebagai pengusaha.
"Saya kan bukan apa-apa. Tapi saya ingin supaya negeri ini menjadi negeri yang sejahtera yang bersatu dan sejahtera, bukan kesatuan aja kalau kesatuan tapi tidak sejahtera kan percuma. Nah kalau Pak dahlan ini kan pemikirannya adalah konsepnya konsep ekonomi,"kata Irwan.
Menanggapi selama ini banyak orang yang memandang langkah mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) itu sebagai pencitraan, Bos Tolak Angin itu langsung membantahnya.
"Jadi kalau ada orang ngmong di pencitraan, menurut saya tidak seperti itu," tutur dia. (Yas/Ndw)
"Pak Dahlan kalau buat saya tu, dia itu pemimpin ekonomi dan itulah yang dibutuhkan negeri ini. Ya mudah-mudahan jadi Presidenlah," ungkapnya kepada Liputan6.com yang ditulis, Rabu (17/7/2013).
Pria yang masuk dalam daftar miliarder paling dermawan sepanjang 2013 versi majalah Forbes ini menjelaskan, konsep-konsep ekonomi yang dicetuskan Dahlan diyakininya bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik. Apalagi Dahlan juga memiliki pengalaman sebagai pengusaha.
"Saya kan bukan apa-apa. Tapi saya ingin supaya negeri ini menjadi negeri yang sejahtera yang bersatu dan sejahtera, bukan kesatuan aja kalau kesatuan tapi tidak sejahtera kan percuma. Nah kalau Pak dahlan ini kan pemikirannya adalah konsepnya konsep ekonomi,"kata Irwan.
Menanggapi selama ini banyak orang yang memandang langkah mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) itu sebagai pencitraan, Bos Tolak Angin itu langsung membantahnya.
"Jadi kalau ada orang ngmong di pencitraan, menurut saya tidak seperti itu," tutur dia. (Yas/Ndw)