PT Sierad Produce Tbk (SIPD) mengalokasikan dana Rp 30 miliar untuk pembangunan pabrik pakan ternak di Sulawesi.
Wakil Direktur Utama SIPD, Eko P. Sadojo mengungkapkan, hal itu merupakan bagian dari ekspansi perseroan untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Hingga saat ini, sekitar 60% populasi ternak yang dimiliki perseroan berada di pulau Jawa.
"Selain di daerah Sulawesi, kami juga bidik Sumatera dan Makassar. Kalau 2014, kami fokus Sulawesi dulu lah, kami akan bangun pabrik pakan ternak di sana," ujar Eko ketika ditemui di Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Dia menjelaskan, pabrik yang dibangun perseroan mempunyai kapasitas 20 ton per jam. Emiten berkode SIPD itu menargetkan pabrik pakan ternak tersebut sudah mulai bisa berproduksi pada tahun depan.
Alasan perseroan membangun pabrik di Sulawesi disebabkan wilayah tersebut memiliki sumber daya alam (SDA) hayati yang sangat tinggi, khususnya jagung dan kedelai.
"Di Sulawesi SDA-nya tinggi, maka dari itu perseroan akan melakukan ekspansi bisnis di sana. Dan juga bisa lebih mudah dalam menjalankan bisnis pakan ternak," ungkapnya. (Dis/Ndw)
Wakil Direktur Utama SIPD, Eko P. Sadojo mengungkapkan, hal itu merupakan bagian dari ekspansi perseroan untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Hingga saat ini, sekitar 60% populasi ternak yang dimiliki perseroan berada di pulau Jawa.
"Selain di daerah Sulawesi, kami juga bidik Sumatera dan Makassar. Kalau 2014, kami fokus Sulawesi dulu lah, kami akan bangun pabrik pakan ternak di sana," ujar Eko ketika ditemui di Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Dia menjelaskan, pabrik yang dibangun perseroan mempunyai kapasitas 20 ton per jam. Emiten berkode SIPD itu menargetkan pabrik pakan ternak tersebut sudah mulai bisa berproduksi pada tahun depan.
Alasan perseroan membangun pabrik di Sulawesi disebabkan wilayah tersebut memiliki sumber daya alam (SDA) hayati yang sangat tinggi, khususnya jagung dan kedelai.
"Di Sulawesi SDA-nya tinggi, maka dari itu perseroan akan melakukan ekspansi bisnis di sana. Dan juga bisa lebih mudah dalam menjalankan bisnis pakan ternak," ungkapnya. (Dis/Ndw)