Nunggu Sahur, Pemuda di Palmerah Disabet Parang

Seorang pemuda bernama Ardi (18), warga Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, babak belur dikeroyok puluhan pemuda.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 17 Jul 2013, 17:52 WIB
Pemuda bernama Ardi (18), warga Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, babak belur dikeroyok puluhan pemuda pada Senin 15 Juli dini hari. Kejadian berawal ketika Ardi bersama beberapa kawannya sedang nongkrong di pos dekat rumahnya.

"Lagi nunggu sahur sekitar jam 3 pagi. Waktu itu saya lagi nongkrong nunggu waktu sahur di dekat rumah sama teman-teman. Tiba-tiba, saya didatangi sama puluhan pemuda," kata Ardi ketika ditemui di Polsek Palmerah, Jakarta, Rabu (17/7/2013).

Kemudian, kata Ardi, puluhan pemuda itu langsung mengeroyok dirinya. Sayangnya, beberapa temannya yang sedang ikut nongkrong bersama dirinya malah berusaha kabur. Ardi menjelaskan, dirinya tak mengetahui siapa puluhan orang yang menyiksa dirinya dan dengan maksud tujuan apa.

"Akhirnya saya dikeroyok sama puluhan orang. Saya tidak tahu orang-orang itu dari mana, saya juga tidak kenal," imbuhnya.

Akibat pengeroyokan itu, betis kaki sebelah kanan Ardi mengalami luka menganga akibat sabetan parang. Tak hanya itu, wajahnya juga dipenuhi luka lecet akibat benturan benda kasar.

"Habis kejadian itu. Saya langsung dibawa ke RSCM untuk diobati luka-luka saya," ucap Ardi.

Atas kejadian tersebut, Ardi beserta ayahnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Palmerah, Jakarta Barat. Dirinya berharap agar polisi dapat menangkap pelaku pengeroyokan terhadap dirinya itu. (Frd/Ism)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya