PT Pertamina (Persero) menginstruksikan anak usahanya PT Pertamina EP untuk melakukan evaluasi terlebih dahulu
sebelum melanjutkan kegiatan pemboran kembali pada sumur gas KTB-18 di Field Jambi yang mengalami semburan liar (blowout).
Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Muhammad Husein mengatakan evaluasi perlu dilakukan untuk memastikan keamanan proyek yang sedang dijalankan.
"Kita akan mengevaluasi total, apa penyebabnya sampai kita yakin kita sudah aman, baru kita akan mulai lagi," kata Husein, seperti yang ditulis, Kamis (18/7/2013).
Husein menambahkan, meski semburan liar pada sumur yang dioperatori PT Pertamina EP sudah dapat diatasi, namun belum diketahui pasti penyebab terjadinya seburan liar tersebut.
"Masih dicari ya, tapi sudah selesai kok keliatannya sudah mati. Hari ini kita lagi cementing dan sudah sudah selesai," ungkap dia.
Dia mengaku tidak mengetahui sampai kapan kegiatan pemboran di sumur tersebut kembali dilakukan. Pasalnya masih ada proses inspeksi pada sumur tersebut yang harus dijalani. "Nggak tahu, karena harus diinspeksi segala," pungkasnya.
Sebelumnya, PT Pertamina EP telah mengatasi semburan liar yang terjadi di Sumur KTB-18 di wilayah operasi Jambi sejak Selasa (16/7/2013). Kejadian terjadi saat pemboran Sumur KTB-18 mencapai kedalaman 351 meter.
"Status sudah terkendali. Pada hari kedua ini, kondisinya sudah jauh mengecil dan menurun," kata Manajer Humas Pertamina EP Agus Amperianto. (Pew/Nur)
sebelum melanjutkan kegiatan pemboran kembali pada sumur gas KTB-18 di Field Jambi yang mengalami semburan liar (blowout).
Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Muhammad Husein mengatakan evaluasi perlu dilakukan untuk memastikan keamanan proyek yang sedang dijalankan.
"Kita akan mengevaluasi total, apa penyebabnya sampai kita yakin kita sudah aman, baru kita akan mulai lagi," kata Husein, seperti yang ditulis, Kamis (18/7/2013).
Husein menambahkan, meski semburan liar pada sumur yang dioperatori PT Pertamina EP sudah dapat diatasi, namun belum diketahui pasti penyebab terjadinya seburan liar tersebut.
"Masih dicari ya, tapi sudah selesai kok keliatannya sudah mati. Hari ini kita lagi cementing dan sudah sudah selesai," ungkap dia.
Dia mengaku tidak mengetahui sampai kapan kegiatan pemboran di sumur tersebut kembali dilakukan. Pasalnya masih ada proses inspeksi pada sumur tersebut yang harus dijalani. "Nggak tahu, karena harus diinspeksi segala," pungkasnya.
Sebelumnya, PT Pertamina EP telah mengatasi semburan liar yang terjadi di Sumur KTB-18 di wilayah operasi Jambi sejak Selasa (16/7/2013). Kejadian terjadi saat pemboran Sumur KTB-18 mencapai kedalaman 351 meter.
"Status sudah terkendali. Pada hari kedua ini, kondisinya sudah jauh mengecil dan menurun," kata Manajer Humas Pertamina EP Agus Amperianto. (Pew/Nur)