Operator di Rusia Tak Lagi Menjual iPhone

Kebijakan terakhir dilakukan oleh operator Vimpelcom. Tapi langkah ini tak hanya dilakukan Vimpelcom, tapi juga operator lain.

oleh Bayu Galih diperbarui 18 Jul 2013, 13:56 WIB
Tak bisa dipungkiri, iPhone merupakan salah satu smartphone favorit saat ini. Sejak awal dirilis hingga generasi keenam yang mengusung nama iPhone 5, produk besutan Apple ini sukses memikat para konsumen dan menjadi salah satu perangkat terlaris.

Tapi operator asal Rusia tampak tak ingin lagi menjual iPhone. Kebijakan terakhir dilakukan oleh operator Vimpelcom. Tapi langkah ini tak hanya dilakukan Vimpelcom, tapi juga telah dilakukan sejumlah perusahaan mobile di Rusia.

Dilansir dari laman Reuters, Kamis (18/7/2013), Vimpelcom mengakhiri negosiasi dengan Apple untuk menjual iPhone pada bulan ini. Menurut sumber Financial Times, salah satu penyebabnya adalah Apple enggan untuk memperlunak kesepakatan di kontrak baru.

Saat dihubungi Reuters, Apple dan Vimpelcom menolak memberikan komentar. Sehingga belum diketahui alasan Vimpelcom untuk tak lagi menjual iPhone, dan apa yang dimaksud dengan memperlunak kesepakatan itu.

Sebelumnya langkah ini juga dilakukan operator MTS dan Megafon. Perwakilan MTS mengatakan kepada Reuters bahwa kontrak penjualan iPhone berakhir pada September 2012. Karena itu MTS tak menjual iPhone 5, namun tetap terus menjual produk lama.

Alternatif lain diambil, MTS pun mengaku akan beralih untuk mendorong penjualan iPad. Tablet besutan Apple itu memang lebih diminati di Rusia. Sedangkan Megafon sudah tak menjual iPhone sejak 2009. Sayangnya belum diketahui alasan Megafon.

Harga iPhone di Rusia memang mahal. Salah satu sebabnya adalah larangan dari Pemerintah Rusia untuk memberikan subsidi untuk penjualan handset.

Apple pun hanya sukses menguasai 4,5 persen pangsa pasar smartphone di Rusia. Saat ini Apple masih bisa menjual iPhone melalui toko dan retailer. (gal)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya