Waspada, Cuaca Tak Tentu Dongkrak Kasus DBD!

Dari 2011 hingga 2013 kasus DBD terus meningkat. Menurut Kabid Penanggulangan Penyakin Dinkes DKI, ini akibat cuaca yang tidak menentu

oleh Fitri Syarifah diperbarui 18 Jul 2013, 14:17 WIB
Penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) sepertinya masih menjadi ancaman bagi warga Jakarta. Bagaimana tidak, dari data Penyelidikan Epidemology (PE) Dinas Kesehatan DKI Jakarta dari Januari hingga 15 Juli 2013 ada 5.731 kasus dengan 14 kematian.

Menurut Kepala Bidang Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dr. John Marbun, hal ini diakibatkan oleh anomali cuaca yang tidak menentu saat ini.

"Dari segi intensitasnya, pada 2011 higga 2013 peningkatan kasus DBD. Begitu pula dengan jumlah kematiannya. Ini saya rasa akibat anomali cuaca. Saat ini seharusnya sudah musim kemarau, tapi beberapa waktu ini hujan masih ada," jelas John pada acara Upaya tekan Penyakit Demam Berdarah dengan Pengendalian Vektor Nyamuk di Puskesmas Palmerah, Kamis (18/7/2013).

Cuaca ini dikatakan John, memungkinkan untuk  nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak. Sehigga banyak masyarakat yang kena DBD. Untuk itu, ia mengajak semua masyarakat untuk mengendalikan penyakit ini dengan upaya pengendalian yang sudah ada seperti larvasidasi maupun 3 M (Menguras, Menutup, dan Mengubur).

Sebelumnya, data Kementrian kesehatan juga menyebutkan bahwa jumlah kasus DBD sangat tinggi mencapai 70.000 kasus dengan angka kematian 70 orang.

(Fit/Abd)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya