Seorang siswi SMP di Purwokerto, Jawa Tengah terkena peluru nyasar saat menunggu dijemput orangtuanya di sebuah wartel samping sekolah. Pelajar kelas 8 itu masih terbaring di RS dr Sarjito, Yogyakarta, menunggu pengangkatan proyektil peluru yang bersarang di kepalanya.
Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (18/7/2013) menayangkan, Dea Chantika Rahmasari (13) siswi kelas 8 SMP Negeri 3 Purwokerto, Jawa Tengah saat ini hanya bisa tergolek lemah di tempat tidur kamar nomor 2 ruang intermediate care RSUP dr Sardjito, Yogyakarta. Dia menderita di bagian kepala, setelah tertembus peluru nyasar.
Dari hasil rontgen RS Sardjito, proyektil peluru masih bersarang di dalam kepala. Tim medis RS dr Sardjito menduga peluru berasal dari senjata api laras panjang. Karena panjang proyektil peluru mencapai 2,5 sentimeter.
Saat ini pihak tim medis RSUP dr Sardjito masih melakukan observasi terkait kondisi korban dan posisi proyektil peluru yang bersarang di kepalanya. Operasi pengangkatan proyektil baru akan dilakukan jika kondisinya dianggap sudah memungkinkan. (Sul/Ism)
Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (18/7/2013) menayangkan, Dea Chantika Rahmasari (13) siswi kelas 8 SMP Negeri 3 Purwokerto, Jawa Tengah saat ini hanya bisa tergolek lemah di tempat tidur kamar nomor 2 ruang intermediate care RSUP dr Sardjito, Yogyakarta. Dia menderita di bagian kepala, setelah tertembus peluru nyasar.
Dari hasil rontgen RS Sardjito, proyektil peluru masih bersarang di dalam kepala. Tim medis RS dr Sardjito menduga peluru berasal dari senjata api laras panjang. Karena panjang proyektil peluru mencapai 2,5 sentimeter.
Saat ini pihak tim medis RSUP dr Sardjito masih melakukan observasi terkait kondisi korban dan posisi proyektil peluru yang bersarang di kepalanya. Operasi pengangkatan proyektil baru akan dilakukan jika kondisinya dianggap sudah memungkinkan. (Sul/Ism)
