Anak-anak sekarang masuk sekolah lebih cepat. Sudah berusia 3 tahun saja, orangtua sudah memasukkannya ke playgroup. Namun, ketika pindah kelas anak-anak biasanya mogok sekolah. Namun waspada jika ada perubahan dadakan saat sekolah.
Menurut Psikolog Rosdiana Setyaningrum, M.Psi, MHPEd, anak-anak usia balita dan di bawah 8 tahun wajar jika mogok sekolah. Jika itu terjadi, orangtua dan guru harus menghadapinya dengan pelan-pelan.
"Anak-anak usia TK (taman kanak-kanak) kan kemampuan adaptasi lebih terbatas dibandingkan anak-anak yang lebih besar. Kemampuan komunikasinya juga belum begitu baik," kata wanita yang akrab disapa Diana itu saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (18/7/2013).
Menurutnya, banyak faktor yang bisa membuat anak-anak itu menjadi mogok sekolah. Bisa saja, si anak takut karena masuk kelas baru dengan teman-teman baru. Tapi, bisa juga si murid pernah dimarahi si guru sehingga ia trauma.
"Dibiasain aja. Kalau nangis terus-menerus di kelas nanti lama-lama dia akan berhenti. Pelan-pelan, jangan dipaksa," ujarnya.
"Kalau di bawah umur delapan tahun diomongin juga belum mengerti karena belum bisa berpikir secara hipotesa. Mereka nggak mengerti, jadi harus mengalaminya sendiri," jelasnya.
Ia mengatakan, kemampuan anak untuk beradaptasi di kelas baru tergantung dari karakter si anak. Anak-anak biasanya butuh sekitar 1-2 minggu untuk beradaptasi.
Namun waspadai jika terjadi perubahan mendadak pada anak. Orangtua perlu menyelidikinya karena siapa tahu ada trauma yang membuatnya takut kesekolah.
"Reaksi anak ketakutan dan trauma nggak ada bedanya. Kalau sudah enam bulan sekolah terus tiba-tiba nggak mau sekolah, telusuri penyebabnya".Menurut Psikolog Rosdiana Setyaningrum, M.Psi, MHPEd, anak-anak usia balita dan di bawah 8 tahun wajar jika mogok sekolah. Jika itu terjadi, orangtua dan guru harus menghadapinya dengan pelan-pelan.
"Anak-anak usia TK (taman kanak-kanak) kan kemampuan adaptasi lebih terbatas dibandingkan anak-anak yang lebih besar. Kemampuan komunikasinya juga belum begitu baik," kata wanita yang akrab disapa Diana itu saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (18/7/2013).
Menurutnya, banyak faktor yang bisa membuat anak-anak itu menjadi mogok sekolah. Bisa saja, si anak takut karena masuk kelas baru dengan teman-teman baru. Tapi, bisa juga si murid pernah dimarahi si guru sehingga ia trauma.
"Dibiasain aja. Kalau nangis terus-menerus di kelas nanti lama-lama dia akan berhenti. Pelan-pelan, jangan dipaksa," ujarnya.
"Kalau di bawah umur delapan tahun diomongin juga belum mengerti karena belum bisa berpikir secara hipotesa. Mereka nggak mengerti, jadi harus mengalaminya sendiri," jelasnya.
Ia mengatakan, kemampuan anak untuk beradaptasi di kelas baru tergantung dari karakter si anak. Anak-anak biasanya butuh sekitar 1-2 minggu untuk beradaptasi.
Namun waspadai jika terjadi perubahan mendadak pada anak. Orangtua perlu menyelidikinya karena siapa tahu ada trauma yang membuatnya takut kesekolah.
(Mel/*)