Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali menemukan cara baru untuk mengurangi pedagang kaki lima (PKL) agar tidak berjualan di pinggir jalan. Ahok akan menggunakan taman sebagai tempat berjualan PKL.
"Kami sedang berusaha untuk mencari banyak lahan untuk mendorong PKL masuk ke dalam. Salah satunya, taman-taman itu ada tempat PKL jualan supaya jalanan tidak macet," katanya usai berbuka bersama di Kantor Camat Johar Baru, Jakarta, Kamis (18/7/2013).
Ahok akan merancang taman-taman di Ibukota agar memiliki akses seperti jalan setapak untuk para PKL berjualan. Hal ini akan tetap membuat PKL berjualan di pinggir jalan, namun di dalam taman. Sehingga efek kemacetan di jalan raya yang ditimbulkan pedagang tidak terjadi.
"PKL itu tempat dagang paling laku di mana, ya di pinggir jalan, itu sudah rumusnya. PKL musti berdagang di pinggir jalan baru laku. Jadi kalau di pinggir jalan (jalan raya) kan macet. Nah kita ciptakan jalan-jalan setapak di dalam taman, sehingga Anda jualan di pinggir jalan, di dalam taman. Ini tidak akan menganggu lalu lintas," tegasnya.
Konsep seperti inilah yang ke depan akan dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Usaha ini terus dilakukan agar tidak ada lagi PKL yang berjualan di jalan-jalan Jakarta.
Agenda penertiban PKL terus digalakkan Pemprov DKI Jakarta. Beberapa waktu lalu, PKL di Tanah Abang dan Pasar Minggu dipaksa masuk ke dalam gedung pasar. PKL juga akan ditempatkan di berbagai tempat meski mengorbankan sekolah, seperti yang terjadi pada SMPN 14 Jatinegara Jakarta Timur. (Sul/Sss)
"Kami sedang berusaha untuk mencari banyak lahan untuk mendorong PKL masuk ke dalam. Salah satunya, taman-taman itu ada tempat PKL jualan supaya jalanan tidak macet," katanya usai berbuka bersama di Kantor Camat Johar Baru, Jakarta, Kamis (18/7/2013).
Ahok akan merancang taman-taman di Ibukota agar memiliki akses seperti jalan setapak untuk para PKL berjualan. Hal ini akan tetap membuat PKL berjualan di pinggir jalan, namun di dalam taman. Sehingga efek kemacetan di jalan raya yang ditimbulkan pedagang tidak terjadi.
"PKL itu tempat dagang paling laku di mana, ya di pinggir jalan, itu sudah rumusnya. PKL musti berdagang di pinggir jalan baru laku. Jadi kalau di pinggir jalan (jalan raya) kan macet. Nah kita ciptakan jalan-jalan setapak di dalam taman, sehingga Anda jualan di pinggir jalan, di dalam taman. Ini tidak akan menganggu lalu lintas," tegasnya.
Konsep seperti inilah yang ke depan akan dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Usaha ini terus dilakukan agar tidak ada lagi PKL yang berjualan di jalan-jalan Jakarta.
Agenda penertiban PKL terus digalakkan Pemprov DKI Jakarta. Beberapa waktu lalu, PKL di Tanah Abang dan Pasar Minggu dipaksa masuk ke dalam gedung pasar. PKL juga akan ditempatkan di berbagai tempat meski mengorbankan sekolah, seperti yang terjadi pada SMPN 14 Jatinegara Jakarta Timur. (Sul/Sss)
