Citizen6, Sidrap: Hujan yang terus-menerus terjadi dalam kurun waktu beberapa terakhir ini membuat banjir susulan kembali melanda Kelurahan Wette'e, Kecamatan Panca Lautang, kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Sedikitnya puluhan dan lahan pertanian milik warga setempat terendam air hingga ketinggian 2 hingga 3 meter. Bahkan akibat dari luapan air Danau Sindengreng tersebut, warga sudah mulai terserang berbagai macam penyakit. Mulai diare hingga penyakit gatal-gatal pada kulit.
Beberapa fasilitas warga pun juga ikut tergenang, seperti lokasi terminal Wette'e yang terendam banjir 3 hingga 4 meter, dermaga yang biasanya di tempati oleh perahu sandar dan tempat nelayan melakukan transaksi jual beli ikan, dan juga akses transportasi darat di wilayah tersebut menjadi terputus. Ratusan hektar sawah juga turut teredam dan dapat dipastikan petani akan mengalami kerugian dan gagal panen.
Dari pengakuan Surya, warga Wette'e setempat dikatakan, banjir seperti ini memang sudah menjadi langganan mereka setiap tahunnya. Diakibatkan adanya faktor terjadinya sedimentasi pendangkalan danau yang mengakibatkan meluapnya air hingga kepemukiman warga, jika musim hujan tiba.
Namun dalam peristiwa banjir kali ini, warga telah menyelamatkan harta benda mereka dengan menitipkan sementara di rumah sanak saudara terdekat yang tidak terkena banjir. Banjir kali ini bukan hanya melanda kelurahan wette'e, tetapi banjir juga melanda perbatasan antara Kabupaten Sidrap dengan Wajo, tepatnya Alau Salo Belawa. Selain itu, air juga telah merembet hingga lantai rumah panggung dengan ketinggian mencapai 3 meter.
Hingga berita ini diturunkan, menurut penuturan warga setempat belum ada campur tangan pemerintah setempat untuk mengatasi banjir ini. Harap warga, mereka bisa segera mendapatkan bantuan. Baik berupa makanan, minuman, air bersih serta obat-obatan. (Abdi Mantaring/Mar).
Abdi Mantaring adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com
Sedikitnya puluhan dan lahan pertanian milik warga setempat terendam air hingga ketinggian 2 hingga 3 meter. Bahkan akibat dari luapan air Danau Sindengreng tersebut, warga sudah mulai terserang berbagai macam penyakit. Mulai diare hingga penyakit gatal-gatal pada kulit.
Beberapa fasilitas warga pun juga ikut tergenang, seperti lokasi terminal Wette'e yang terendam banjir 3 hingga 4 meter, dermaga yang biasanya di tempati oleh perahu sandar dan tempat nelayan melakukan transaksi jual beli ikan, dan juga akses transportasi darat di wilayah tersebut menjadi terputus. Ratusan hektar sawah juga turut teredam dan dapat dipastikan petani akan mengalami kerugian dan gagal panen.
Dari pengakuan Surya, warga Wette'e setempat dikatakan, banjir seperti ini memang sudah menjadi langganan mereka setiap tahunnya. Diakibatkan adanya faktor terjadinya sedimentasi pendangkalan danau yang mengakibatkan meluapnya air hingga kepemukiman warga, jika musim hujan tiba.
Namun dalam peristiwa banjir kali ini, warga telah menyelamatkan harta benda mereka dengan menitipkan sementara di rumah sanak saudara terdekat yang tidak terkena banjir. Banjir kali ini bukan hanya melanda kelurahan wette'e, tetapi banjir juga melanda perbatasan antara Kabupaten Sidrap dengan Wajo, tepatnya Alau Salo Belawa. Selain itu, air juga telah merembet hingga lantai rumah panggung dengan ketinggian mencapai 3 meter.
Hingga berita ini diturunkan, menurut penuturan warga setempat belum ada campur tangan pemerintah setempat untuk mengatasi banjir ini. Harap warga, mereka bisa segera mendapatkan bantuan. Baik berupa makanan, minuman, air bersih serta obat-obatan. (Abdi Mantaring/Mar).
Abdi Mantaring adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com
