Pelaku usaha mengaku mengalami kerugian miliaran rupiah karena terlalu lamanya proses bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, saat ini barang yang sudah masuk di Pelabuhan Tanjung Priok tidak bisa dikeluarkan karena terjadi kemacetan di wilayah tersebut.
"Sekarang kita rapat dengan Pak Mahendra dimana tadinya kita harapkan yang 4.000 kontainer yang berbulan-bulan bisa keluar. Ternyata tidak bisa keluar karena saking macetnya di sana, paling banyak 100 kontainer yang bisa keluar," kata Sofjan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (19/7/2013).
Sofjan menuturkan, setiap minggu ada 50 ribu kontainer yang masuk Pelabuhan Tanjung Priok dan seluruhnya tertahan semua karena tidak bisa keluar.
"Kerugian miliaran rupiah tiap hari. Wah memang repot sekali itu. Saya pikir begini kita usulkan salah satu tadi bahwa ada pelabuhan kek gini," ungkapnya.
Menurut dia, untuk mengatasi hal kendala di Pelabuhan Tanjung Priok perlu dilakukan pengalihan dan pemisahan pelabuhan antara pelabuhan ekspor dan pelabuhan untuk impor, sehingga kepadatan bisa terurai.
"Sekarang pelabuhan itu mungkin satu pelabuhan yang kita usulkan untuk impor saja dan satu pelabuhan khusus untuk ekspor saja," tuturnya. (Pew/Ndw)
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, saat ini barang yang sudah masuk di Pelabuhan Tanjung Priok tidak bisa dikeluarkan karena terjadi kemacetan di wilayah tersebut.
"Sekarang kita rapat dengan Pak Mahendra dimana tadinya kita harapkan yang 4.000 kontainer yang berbulan-bulan bisa keluar. Ternyata tidak bisa keluar karena saking macetnya di sana, paling banyak 100 kontainer yang bisa keluar," kata Sofjan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (19/7/2013).
Sofjan menuturkan, setiap minggu ada 50 ribu kontainer yang masuk Pelabuhan Tanjung Priok dan seluruhnya tertahan semua karena tidak bisa keluar.
"Kerugian miliaran rupiah tiap hari. Wah memang repot sekali itu. Saya pikir begini kita usulkan salah satu tadi bahwa ada pelabuhan kek gini," ungkapnya.
Menurut dia, untuk mengatasi hal kendala di Pelabuhan Tanjung Priok perlu dilakukan pengalihan dan pemisahan pelabuhan antara pelabuhan ekspor dan pelabuhan untuk impor, sehingga kepadatan bisa terurai.
"Sekarang pelabuhan itu mungkin satu pelabuhan yang kita usulkan untuk impor saja dan satu pelabuhan khusus untuk ekspor saja," tuturnya. (Pew/Ndw)