Menperin Jamin Mobil Murah Tak Ganggu Program Transportasi Masal

Menperin menyatakan keberadaan mobil murah ramah lingkungan tidak akan mengganggu program transportasi masal.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Jul 2013, 19:33 WIB
Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat menyatakan keberadaan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) tidak akan mengganggu program transportasi masal yang sedang digalakan pemerintah.

Hidayat memastikan alat transportasi masal mulai beroperasi semua akan berjalan normal meski sudah ada mobil murah. Masyarakat akan memiliki pilihan untuk menggunakan alat transportasi yang efisien.

"Ini tidak mengganggu transportasi masal, nanti sudah berjalan baik, orang punya pilihan," kata Hidayat di Kantornya, Jakarta, Jumat (19/7/2013).

Hidayat menambahkan, kemungkinan besar masyarakat akan memilih alat transportasi masal untuk menjalankan aktifitas sehari-hari. Sedangkan kendaraan pribadi hanya digunakan pada saat akhir pekan seperti di negara lain.

"Di negara lain orang nggak pakai mobil pribadi kecuali weeek end, kita harapkan transportasi masal cepat," ungkapnya.

Hidaya mengaku, saat ini di Indonesia belum memiliki sistem jalan raya yang baik, seperti penyesuaian lebar jalan dengan jumlah kendaraan. Selain itu belum adanya manajemen jalan raya yang bagus dan penegakan disiplin para pengguna jalan.

"Bicara mengenai bagaimana saya sebagai Menperin setiap tahun memacu produksi mobil motor, tapi lebih 10 tahun infrastruktur nggak bertambah. Kedua mamajemen lalu lintas diperbaiki, pelanggaran parkir sembarangan hukumannya harus jalan," jelas Hidayat.

Untuk memecahkan permasalahan tersebut, kini Toyota Motor Corporation Japan berupaya membantu dengan membuat survei dan menyumbangan pikiran tentang cara mengatasi masalah trasportasi dan trafik di Indonesia. "Tentu sebagai Menperin mendorong tapi berfikir bagaimana industri otomotif dan jalan," pungkasnya. (Pew/Nur)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya