Geger Kafe `Nyeleneh` Bertema Nazi di Bandung Jadi Sorotan Dunia

Tak hanya menjadii kontroversi di Tanah Air. Kafe Nazi juga ramai diberitakan sejumlah media massa dunia.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 19 Jul 2013, 20:34 WIB
Tak ada kaitan antara langsung antara Adolf Hitler dan partainya, Nazi dengan Indonesia. Kecuali sempat beredar informasi bahwa Sang Fuhrer tewas di Indonesia sebagai Dr Poch -- yang belum dikonfirmasi kebenarannya.

Namun, sebuah kafe di Kota Bandung, Jawa Barat, kini menghebohkan seantero Indonesia, karena memilih nuansa Nazi sebagai tema. Padahal, kafe itu sudah berdiri sejak 2011 lalu.

Foto Adolf Hitler terpampang di dinding merah tempat nongkrong bernama Soldatenkaffe yang berada di Paskal Hypersquare itu. Para pelayan pun mengenakan seragam mirip pasukan SS atau Schutzstaffel. Dan salah satu menunya pun bernama 'Nazi Goreng'.

Tak hanya menjadii kontroversi di Tanah Air. Kabar keberadaan kafe tersebut juga menyebar ke seantero Bumi. Diberitakan banyak media massa dunia.

Situs Inggris, Huffington Post hari ini, Jumat (19/7/2013), memberitakan perihal itu dalam artikelnya berjudul, "Nazi Themed Cafe Owner Henry Mulyana To Meet Indonesian Officials" -- tentang pemilik kafe yang harus berurusan dengan pejabat.

Si pemilik, Henry Mulyana membantah tuduhan ia berniat menyebarkan kebencian rasial dengan bisnis bertema Nazi miliknya. Surat panggilan dari aparat pun telah dilayangkan kepadanya, untuk menjelaskan motif dari kafe itu, menyusul banyaknya keluhan masyarakat.

"Aku hanya pebisnis, bukan politisi. Aku berhak mendesain restoranku dengan apapun untuk menarik pelanggan datang. Aku yakin, tindakanku tak melanggar hukum," kata dia seperti dimuat Huffington Post.

Henry juga membantah anggapan bahwa ia adalah pro-Nazi atau pendukung Hitler -- yang bertanggung jawab atas kematian sekitar 6 juta orang Yahudi selama Perang Dunia II.

Situs Inggris The Guardian juga mengangkat berita senada, dalam artikel berjudul "Indonesian authorities investigate Nazi-themed cafe" -- tentang aparat yang menginvestigasi keberadaan kafe itu.

Artikel dengan topik sama juga dimuat situs International Business Times, Philly.com, The Voice of Russia, SkyNews.com, Al Arabiya, tak ketinggalan media Israel, The Jerusalem Post.

Kabar tak sedap itu juga sebarluaskan situs Boston.com, The Global Dispatch, The Irrawaddy News Magazine.

Belum Ditemukan Unsur Pidana

Sebelumnya, Kepolisian Kota Bandung menyatakan belum menemukan adanya pelanggaran tindak pidana mengenai keberadaan kafe tersebut. Namun, polisi akan bertindak preventif dan persuasif mengenai keberadaan kafe itu.

"Adanya suatu simbol itu kan bukan berarti ada tindak pidana. Selain itu, kami juga belum menemukan adanya perbuatan melawan hukum dari pengelola," kata Kasat Reskrim Polrestabes bandung AKBP Trunoyudo saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (19/7/2013).

Menurutnya, polisi juga belum menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya pelanggaran yang dilakukan pengelola kafe itu. "Kami belum menerima laporan baik itu masyarakat secara kolektif atau perorangan," ujarnya.

Meski demikian, polisi akan bersinergi dengan Pemkot Bandung dan akan menanyakan perizinan kafe tersebut. (Ein/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya