Wapres Boediono: Sulit Sekali Rasanya Saingi Jusuf Kalla

"Saudara-saudara sekalian, perlu saya ungkapkan bahwasannya sulit sekali rasanya menyaingi Pak Jusuf Kalla," kata Boediono.

oleh Riski Adam diperbarui 19 Jul 2013, 20:48 WIB
Wakil Presiden Boediono secara spontan mengakui bahwa dirinya sangat sulit menyaingi kepiawaian mantan Wakil Presiden Jusuf Kala dalam hal berpidato dan tampil apa adanya dengan penuh energik.

Hal tersebut diungkapkan Wapres Boediono usai mendengarkan pidato Jusuf Kalla yang menyampaikan pandangannya serta kesan tentang Ketua MPR almarhum Taufiq Kiemas dalam menggelorakan semangat perjuangan 4 Pilar Kebangsaan. 

"Saudara-saudara sekalian, perlu saya ungkapkan bahwasannya sulit sekali rasanya menyaingi Pak Jusuf Kalla," kata Boediono saat berpidato di acara peringatan 40 hari wafatnya Taufiq Kiemas yang disambut gelak tawa para hadirin di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (19/7/2013).

Ia menambahkan diri juga sependapat dengan pemikiran Jusuf Kalla bahwa semangat dari nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan harus terus tertanam di jiwa bangsa Indonesia. Namun, dalam penerapannya harus disesuaikan dengan perkembangan zaman sehingga bisa terus tertanam di jiwa generasi penerus bangsa.

"Karena itu, saya sangat setuju sekali dengan Pak Jusuf Kalla bahwa kita ingin mengenang dan menghormati beliau barangkali yang terbaik adalah mencoba untuk memberikan kontribusi dan melanjutkan apa yang menjadi pemikiran beliau. Jadi 4 Pilar Kebangsaan masih sangat relevan namun cara-caranya harus selaras dengan generasi muda kita untuk menanamkan di hati mereka," tukas Boediono.

Sebelumnya, Jusuf Kalla memang tampil energik saat menyampaikan pidato pandangannya terhadap sosok almarhum Taufiq Kiemas serta nilai-nilai perjuangan 4 Pilar Kebangsaan yakni, Pancasila, Undang-Undang Dasar, Bhineka Tunggal Ika, NKRI. JK sapaan akrabnya berpendapat nilai-nilai perjuangan 4 pilar harus terus digelorakan tetapi dalam penerapannya harus pula sesuai kondisi jaman.

"Nilai-nilai 4 pilar itu harus disesuaikan dengan kondisi yang ada, sehingga bisa terus dijalankan oleh generasi berikutnya," ungkap JK. (Adi/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya