Meski Mantan Ketua MPR RI Taufiq Kiemas sudah meninggal, tetapi semangat dan nilai-nilai 4 pilar kebangsaan dalam memperkokoh persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang selalu digelorakannya terus dipuji dan didukung para pejabat negara. Salah satunya adalah Wakil Presiden Boediono.
Boediono menilai, 4 pilar kebangsaan yang selalu digagas almarhum Taufiq Kiemas itu merupakan sebuah rambu-rambu kehidupan politik bangsa Indonesia. Dimana banyaknya kepentingan politik jangka pendek dan terlihat sempit yang dapat mengancam persatuan bangsa tetapi dengan adanya 4 pilar kebangsaan itu bisa membatasi kepentingan politik janga pendek tersebut.
"4 Pilar ini adalah rambu-rambu dalam kehidupan politik kita. Sebenarnya berpolitik di negara kita tujuannya memperkuat rambu-rambu 4 pilar ini. Jadi 4 pilar ini mengingatkan kita sebagai rambu-rambu politik jangka panjang kita dari kepentingan politik sesaat," kata Boediono dalam pidatonya di acara mengenang 40 hari meninggalnya almarhum Taufiq Kiemas di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (19/7/2013).
Boediono juga menilai bahwa 4 pilar kebangsaan itu merupakan ciri-ciri dasar negara republik kita yang harus terus diperjuangkan. Oleh sebab itu ia merasa 4 pilar itu sesuatu yang sangat berharga yang harus terus diingat oleh para generasi penerus bangsa di masa yang akan datang.
"Dalam hiruk pikuk kehidupan politik seari-hari di mana taktik dan macam-macam ini bisa dilaksanakan maka rambu-rambu perjuangan 4 pilar ini selalu mengingatkan kita," tuturnya.
"4 pilar ini juga mengandung nilai-nilai yang selalu kita ingat dalam kehidupan kita dalam politik ekonomi sosial dan budaya," tukas Boediono. (Mut)
Boediono menilai, 4 pilar kebangsaan yang selalu digagas almarhum Taufiq Kiemas itu merupakan sebuah rambu-rambu kehidupan politik bangsa Indonesia. Dimana banyaknya kepentingan politik jangka pendek dan terlihat sempit yang dapat mengancam persatuan bangsa tetapi dengan adanya 4 pilar kebangsaan itu bisa membatasi kepentingan politik janga pendek tersebut.
"4 Pilar ini adalah rambu-rambu dalam kehidupan politik kita. Sebenarnya berpolitik di negara kita tujuannya memperkuat rambu-rambu 4 pilar ini. Jadi 4 pilar ini mengingatkan kita sebagai rambu-rambu politik jangka panjang kita dari kepentingan politik sesaat," kata Boediono dalam pidatonya di acara mengenang 40 hari meninggalnya almarhum Taufiq Kiemas di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (19/7/2013).
Boediono juga menilai bahwa 4 pilar kebangsaan itu merupakan ciri-ciri dasar negara republik kita yang harus terus diperjuangkan. Oleh sebab itu ia merasa 4 pilar itu sesuatu yang sangat berharga yang harus terus diingat oleh para generasi penerus bangsa di masa yang akan datang.
"Dalam hiruk pikuk kehidupan politik seari-hari di mana taktik dan macam-macam ini bisa dilaksanakan maka rambu-rambu perjuangan 4 pilar ini selalu mengingatkan kita," tuturnya.
"4 pilar ini juga mengandung nilai-nilai yang selalu kita ingat dalam kehidupan kita dalam politik ekonomi sosial dan budaya," tukas Boediono. (Mut)