Ketua BNP2TKI Jumhur Hidayat mengatakan untuk setiap Purna TKI bisa mengembangkan pengalaman kerjanya guna membangun desanya. Dengan begitu, warga sekitar tidak perlu lagi mencari peluang kerja di luar negeri. Untuk itu, Jumhur menegaskan kepada pihak perbankan untuk tidak mempersulit permohonan kredit yang diajukan Purna TKI.
"Perbankan wajib membantu memberikan kredit. Karena ketika TKI bekerja ke luar terdorong hasrat ingin mengubah perekonomian di keluarganya menjadi lebih baik. Ketika kembali ke tanah air, mereka juga masih berusaha secara mandiri dari gaji yang ditabungnya," kata Jumhur, di Desa Winong, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dalam rangkaian Safari Ramadhan ke 6, Minggu 21 Juli.
Jumhur menegaskan, pihak perbankan jangan hanya bisa membantu para konglomerat. Namun juga harus bersedia bantu masyarakat kecil seperti Purna TKI.
"Perbankan jangan pilih kasih. Tidak sedikit konglomerat yang dibantu kredit kemudian ngemplang dan kabur," tegas Jumhur.
Pria yang akrab dengan pakaian batik itu juga mengingatkan, kepada para calon TKI dan Purna TKI agar tidak terjebak oleh calo.
"Masyarakat bawah kan punya akses untuk dapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), namun kadang hal tersebut dimanfaatkan oknum. Padahal oknum itu sekedar memberi info yang sebenarnya sudah ada duitnya," pungkas Jumhur. (Tnt)
"Perbankan wajib membantu memberikan kredit. Karena ketika TKI bekerja ke luar terdorong hasrat ingin mengubah perekonomian di keluarganya menjadi lebih baik. Ketika kembali ke tanah air, mereka juga masih berusaha secara mandiri dari gaji yang ditabungnya," kata Jumhur, di Desa Winong, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dalam rangkaian Safari Ramadhan ke 6, Minggu 21 Juli.
Jumhur menegaskan, pihak perbankan jangan hanya bisa membantu para konglomerat. Namun juga harus bersedia bantu masyarakat kecil seperti Purna TKI.
"Perbankan jangan pilih kasih. Tidak sedikit konglomerat yang dibantu kredit kemudian ngemplang dan kabur," tegas Jumhur.
Pria yang akrab dengan pakaian batik itu juga mengingatkan, kepada para calon TKI dan Purna TKI agar tidak terjebak oleh calo.
"Masyarakat bawah kan punya akses untuk dapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), namun kadang hal tersebut dimanfaatkan oknum. Padahal oknum itu sekedar memberi info yang sebenarnya sudah ada duitnya," pungkas Jumhur. (Tnt)