Hasil GP Amerika benar-benar membuat Stefan Bradl puas. Bahkan, pembalap dari tim LCR Honda itu langsung merasa percaya diri untuk menghadapi balapan selanjutnya di sirkuit Indianapolis. Padahal, balapan seri ke-10 tersebut baru akan digelar tiga pekan lagi.
"Podium pertama, sebelumnya terasa lebih sulit. Namun balapan berikutnya akan lebih mudah buat saya. Tekanan sudah kami rasakan saat berada dekat dengan podium. Ini benar-benar menjadi akhir pekan yang baik untuk LCR Honda," ucapnya.
Dalam empat seri terakhir, Bradl memang selalu dekat dengan posisi tiga besar. Di sirkuit Mugello, 2 Juni lalu, pembalap kebangsaan Jerman ini duduk di urutan empat. Kemudian di sirkuit Catalunya, 16 Juni, Bradl turun ke peringkat lima.
Prestasinya sempat kembali melorot di sirkuit Assen, 29 Juni lalu. Kala itu, ia hanya mampu berada di peringkat enam. Namun di sirkuit Sachsenring yang digelar pekan lalu, Bradl kembali tampil bagus dan akhirnya sukses memantapkan diri di peringkat keempat.
"Akhirnya saya mampu merebut pole kemarin. Itu jadi pertanda bagus buat kami. Tentunya hasil tersebut bisa melahirkan harapan yang begitu tinggi. Dalam tiga balapan terakhir, kami selalu mendekatkan diri pada podium. Akhirnya, saat ini keinginan naik podium menjadi kenyataan," ungkap Bradl menjelaskan.
"Tekanan di balapan ini sangat tinggi. Posisi terdepan memang merupakan awal baik. Saya coba bersikap tenang dengan Marc (Marquez) mengikuti di belakang saya. Dia memiliki grip dengan sudut yang berlebih, kemudian saya coba mengontrol celah dengan Valentino Rossi. Ini adalah balapan yang panjang dan sulit," sambungnya.
Pada balapan di sirkuit Laguna Seca ini, Bradl sukses finis di posisi dua. Ia meraih catatan waktu 44 menit 2.993 detik. Torehannya tersebut memiliki selisih 2.298 detik dari Marc Marquez (Repsol Honda) yang mampu merebut juara satu di balapan seri kesembilan musim ini. (Crs/*)
Energi & Tambang
