Firma Investasi Global Bakal Jadi Pemegang Saham TPSF

Tiga Pilar Sejahtera (TPS) Group bakal melepas 9,5% saham PT Tiga Pilar Food Sejahtera Tbk (TPSF) kepada KKR Asset Management LLC.

oleh Syahid Latif diperbarui 22 Jul 2013, 16:05 WIB
Pemegang saham pengendali perusahaan makanan, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPSF) mengaku telah menandatangani kesepakatan dengan firma investasi global, KKR guna mengelola aset senilai US$ 78 miliar.

Dari kesepakatan tersebut, pemegang saham pengendali akan menjual sekitar 9,5% saham TPSF dengan nilai tertentu kepada KKR Asset Management LLC.

“Dengan mitra jangka panjang yang kuat seperti KKR, kami memiliki pemegang saham yang tidak hanya memiliki keahlian mendalam di industri makanan dan ritel tetapi juga mitra yang memiliki visi yang sama yang dapat membantu TPSF tumbuh sebagai salah satu perusahaan terkemuka di industri makanan dan industri yang berhubungan dengan makanan,” ungkap CEO Tiga Pilar Sejahtera  (TPS) Grup, Joko Mogoginta, dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/7/2013).

TPSF dikendalikan oleh Grup TPS yang berdiri lima dasawarsa lalu di Jawa Tengah. Perusahaan ini termasuk salah satu pemain besar industri makanan Indonesia dengan merek produknya yang terkenal seperti makanan ringan Taro, Mie Kremezz, Ayam Dua Telor, Superior, Tanam Jagung, Permen Gulas dan Beras Ayam Jago. Melalui anak usahanya, TPSF menjalin kerja sama di bidang perkebunan kelapa sawit dengan Bunge Agribusiness – salah satu pemain global dalam industri komoditas pertanian.

Setelah penyelesaian transaksi yang diperkirakan berlangsung pada Agustus, KKR nantinya akan menjadi pemegang saham terbesar kedua setelah TPS. KKR juga akan mendapatkan hak menominasikan satu anggota dewan komisaris, mendampingi Anton Apriyantono (mantan Menteri Pertanian), Kang Hongkie Widjaja (pendiri PT Asia Inti Selera), Haryadi (Guru Besar Pertanian Universitas Gadjah Mada), Bondan Haryo Winarno (pakar kuliner) dan Hengky Koestanto (mantan direktur TPSF).

Rabobank International Singapore Branch dan PT Rotschild Indonesia bertindak sebagai penasihat bersama untuk TPS Grup melakukan transaksi ini

Menanggapi perjanjian kerjasama ini, Direktur KKR Asia Tenggara Ridha Wirakusumah menilai Indonesia berada dalam lintasan ekonomi yang tepat untuk menjadi salah satu dari 10 negara dengan perekonomian terbesar pada 2030 dan diperkirakan ekonomi konsumennya akan menempati urutan ketiga terbesar pada 2050, di bawah Cina dan India.

"Negara ini memiliki pasar yang besar dengan pertumbuhan yang menarik, dan untuk beberapa waktu kami lamanya telah mencari perusahaan berbasis pelanggan seperti TPSF ini," kata Ridha.(Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya