KPK Belum Minta BPK Audit `Proyek Abadi` Pantura

Untuk bisa menyelidiki adanya dugaan korupsi pada proyek Pantura ini, KPK membutuhkan audit dari BPK.

oleh Widji Ananta diperbarui 22 Jul 2013, 19:43 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah adanya upaya untuk menyelidiki ataupun mengkaji dugaan korupsi pada 'proyek abadi' perbaikan jalur Pantura. Untuk bisa menyelidiki adanya dugaan korupsi pada proyek Pantura ini, KPK membutuhkan audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Sampai sekarang KPK belum meminta kepada BPK untuk melakukan audit. KPK juga belum ada inisiatif untuk melakukannya," kata juru bicara KPK Johan Budi di kantornya, Jakarta, Senin (22/7/2013).

Namun Johan menuturkan, KPK telah diberikan kewenangan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebagai media bagi masyarakat untuk melaporkan progres pembangunan jalan-jalan nasional, termasuk jalur Pantura sejak 2010 lalu. "Dan masyarakat bisa memberikan masukannya melalui situs, www.indonesiamemantau.kpk.go.id".

Namun, dia mengakui, wadah pengaduan mengenai proses pembangunan jalan ini masih kurang diminati. Terbukti dari rendahnya respons masyarakat. Websitenya pun susah untuk diakses.

Sementara itu, Ketua KPK Abraham Samad justru mengaku, saat ini pihaknya sedang menelusuri dan menganalisa dugaan korupsi 'proyek abadi' perbaikan jalur Pantura. Namun Abraham enggan membeberkan hasil dari analisa KPK terkait proyek perbaikan jalur Pantura itu.

"Untuk kasus itu (jalur pantura), baru dapat laporan dan baru dianalisa. Belum ada (hasil analisa)," ucap Abraham. (Ndy/Ism)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya