PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, PTPN XI, dan PTPN XII akan membangun pabrik gula terbesar di Indonesia senilai Rp 1,5 triliun. untuk merealisasikan rencananya tersebut, ketiga PTPN tersebut membentuk perusahaan patungan yaitu PT Industri Gula Glenmore (IGG).
Proyek pertama yang digarap IGG tersebut berada di Banyuwangi, Jawa Timur. Proyek yang dibangun di atas lahan seluas 102,4 hektare (ha) itu akan memproduksi produksi gula putih premium sebanyak 9.000 ton per hari.
"Ini akan menjadi pabrik terbesar di Indonesia," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan di Gedung Kementrian BUMN, Selasa (23/7/2013).
Pabrik gula terbesar di indonesia ini sekitar 60% sahamnya dikuasai PTPN III, 10% PTPN XI, dan sisanya sebanyak 30% dimiliki PTPN XII. Setelah beroperasi, pabrik ini nantinya akan dipasok 6.000 ton tebu per hari (TTH) dari kebun PTPN XII.
Sementara itu, sumber pendanaan 30% berasal dari pemegang saham dan 70% sisanya dari pinjaman perbankan yakni Bank Mandiri, BRI, Bank Bukopin, dan Bank Jatim.
Dia menuturkan, sebenarnya pabrik ini sudah dimulai pembangunannya pada Desember 2012 dan ditargetkan dapat selesai pada Juni 2015. "Sudah tidak ada alasan pembangunan pabrik ini telat karena disain, lahan, dan pendanaan sudah beres semua," ungkapnya. (Yas/Ndw)
Proyek pertama yang digarap IGG tersebut berada di Banyuwangi, Jawa Timur. Proyek yang dibangun di atas lahan seluas 102,4 hektare (ha) itu akan memproduksi produksi gula putih premium sebanyak 9.000 ton per hari.
"Ini akan menjadi pabrik terbesar di Indonesia," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan di Gedung Kementrian BUMN, Selasa (23/7/2013).
Pabrik gula terbesar di indonesia ini sekitar 60% sahamnya dikuasai PTPN III, 10% PTPN XI, dan sisanya sebanyak 30% dimiliki PTPN XII. Setelah beroperasi, pabrik ini nantinya akan dipasok 6.000 ton tebu per hari (TTH) dari kebun PTPN XII.
Sementara itu, sumber pendanaan 30% berasal dari pemegang saham dan 70% sisanya dari pinjaman perbankan yakni Bank Mandiri, BRI, Bank Bukopin, dan Bank Jatim.
Dia menuturkan, sebenarnya pabrik ini sudah dimulai pembangunannya pada Desember 2012 dan ditargetkan dapat selesai pada Juni 2015. "Sudah tidak ada alasan pembangunan pabrik ini telat karena disain, lahan, dan pendanaan sudah beres semua," ungkapnya. (Yas/Ndw)