FPI Dibiayai Polri? Kapolri: Makasih Ya Dek

Kapolri Jenderal Timur Pradopo enggan berkomentar mengenai tudingan Polri membiayai FPI.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 24 Jul 2013, 10:25 WIB
September 2011 silan, laman pembocor Wikileaks menguak kabel diplomatik rahasia Amerika Serikat tentang Indonesia. Salah satunya tentang dugaan keterlibatan polisi dengan Front Pembela Islam (FPI).

Disebutkan, FPI pernah didanai kepolisian dalam melakukan aksinya. Ketika dikonfirmasi soal itu, Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo enggan mengomentarinya.

"Makasih ya dek," jawab Timur di kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2013). Berkali-kali ditanya, Timur Pradopo enggan menanggapi.

Pada Minggu 4 September 2011, Boy Rafli yang kala itu masih menjabat Kepala Bagian Penerangan Umum Polri menegaskan, tuduhan Wikileaks tidak bisa  dipercaya. "Data Wikileaks tidak benar, tidak akurat, dan tidak didapat melalui fakta," ujar Boy Rafli yang kini menjabat Kepala Biro Penerangan Masyarakat.

FPI kembali menjadi perhatian. Bentrok antara FPI dan warga di Kendal, Jawa Tengah, pada Kamis 18 Juli lalu menewaskan 1 orang pengendara motor. Bahkan, 3 Unit mobil konvoi FPI dirusak massa dan ada yang dibakar.

Presiden SBY pun langsung menanggapi dengan menginstruksikan kepada Kapolri dan Menko Polhuukam untuk mengantisipasi bentrokan Kendal.

Namun, pernyataan SBY ditanggapi sinis oleh Ketua FPI Habib Rizieq Syihab. Bahkan, ia mengatakan SBY hanya seorang pecundang yang menebar fitnah dan bungkam terhadap maksiat. (Ary/Ism)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya