PT Puradelta Lestari Tbk berencana memanfaatkan lahan kosong (landbank) seluas 2 ribu hektar (ha) di Bekasi untuk lokasi proyek-proyek kawasan komersial, perumahan dan industri.
"Lahan landbank ini cukup untuk dikembangkan selama 12 tahun lamanya," ujar Direktur PT Puradelta Lestari Tbk, Hermawan Wijaya dalam acara Due Diligence Meeting and Public Expose Initial Public Offering di Jakarta, Rabu (24/7/2013).
Menurut Hermawan, landbank seluas 2 ribu ha tersebut, terdiri dari 642 ha yang akan dipakai untuk kawasan industri, 700 ha sebagai perumahan dan 500 ha sebagai lokasi komersial. Kepemilikan lahan memang akan lebih difokuskan untuk pengembangan kawasan indstri dan perumahan.
Perusahaan juga menjual lahan kosong miliknya seluas 100 ha. Lahan perumahan ini akan ditawarkan seharga Rp 1,2 juta per meter, sebesar Rp 1,5 juta - Rp 2 juta per meter untuk lahan industri, sedangkan kawasan komersil seharga Rp 3 juta per meter.
"Kami fokuskan untuk menjual lahan di sektor kawasan komersial, karena lahan yang dijual lebih mahal, jika dibandingkan untuk perumahan dan industri," ungkap dia.
Perseroan dalam waktu dekat sudah menjual lahan untuk pembangunan kawasan komersial yaitu EON. Kawasan Deltamas akan dibangun kawasan hiburan, mall dan lainnya.
"Kalau pihak kawasan EON akan seperti BSD. Pihak EON sudah menjual lahan selas 3 ribu ha, tanah yang dijual Rp 3 juta per meternya," jelasnya. (Dis/Nur)
"Lahan landbank ini cukup untuk dikembangkan selama 12 tahun lamanya," ujar Direktur PT Puradelta Lestari Tbk, Hermawan Wijaya dalam acara Due Diligence Meeting and Public Expose Initial Public Offering di Jakarta, Rabu (24/7/2013).
Menurut Hermawan, landbank seluas 2 ribu ha tersebut, terdiri dari 642 ha yang akan dipakai untuk kawasan industri, 700 ha sebagai perumahan dan 500 ha sebagai lokasi komersial. Kepemilikan lahan memang akan lebih difokuskan untuk pengembangan kawasan indstri dan perumahan.
Perusahaan juga menjual lahan kosong miliknya seluas 100 ha. Lahan perumahan ini akan ditawarkan seharga Rp 1,2 juta per meter, sebesar Rp 1,5 juta - Rp 2 juta per meter untuk lahan industri, sedangkan kawasan komersil seharga Rp 3 juta per meter.
"Kami fokuskan untuk menjual lahan di sektor kawasan komersial, karena lahan yang dijual lebih mahal, jika dibandingkan untuk perumahan dan industri," ungkap dia.
Perseroan dalam waktu dekat sudah menjual lahan untuk pembangunan kawasan komersial yaitu EON. Kawasan Deltamas akan dibangun kawasan hiburan, mall dan lainnya.
"Kalau pihak kawasan EON akan seperti BSD. Pihak EON sudah menjual lahan selas 3 ribu ha, tanah yang dijual Rp 3 juta per meternya," jelasnya. (Dis/Nur)