Masih banyak yang bingung mesti kemana atau apa yang perlu dilakukan jika menderita perlemakan hati, fibrosis, sirosis atau bahkan kanker hati. Karena itu PMI (Palang Merah indonesia) dan PPHI (Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia) bekerjasama.
Kerjasama ini dilakukan setelah sekian lama banyak pasien hepatitis atau penyakit hati lain yang tidak terurus.
Advertisement
Hal ini disampaikan oleh Dr. Rino Alvani Gani, Sp.PD-KGEH, yang merupakan ahli penyakit dalam yang kini menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI). Menurutnya, ini merupakan salah satu strategi penanggulangan penyakit hati khususnya hepatitis di Indonesia.
"Selama ini kita belum memiliki strategi penanggulangan hepatitis. Harusnya sudah lama ada tapi belum terpikirkan siapa dan apa yang perlu dilakukan. Tapi saat ini PPHI sudah bekerjasama dengan PMI," ungkap Rino.
Mengapa PMI? menurut Rino, ini PMI merupakan langkah awal ketika seseorang bisa mendeteksi dengan mudah dirinya terkena hepatitis. Sayangnya, dulu ketika kami bekerjasama, banyak orang yang bingung apa yang sebaiknya dilakukan, atau harus kemana ia memeriksakan keadaanya.
"Maka itu, saat ini kami memiliki program yang nantinya PMI akan merujuk pasien hepatitis ke kami, kemudian jika memang memerlukan pengobatan tentu akan lebih mudah menanggulanginya. Karena selama ini kan yang datang ke kita adalah pasien yang sudah parah kondisi hatinya. Dengan adanya program ini diharapkan, pasien bisa mengurangi kondisi hati yang parah," jelasnya.
Kesepakatan antara PPHI dan PMI ini dianggap positif oleh Rano. Karena hal ini dianggapnya sebagai strategi dalam menekan angka kesakitan akibat penyakit hati.
"Baru sekarang ini setelah sekian lama ada program untuk masalah hepatitis. Walaupun ini bukan satu-satunya cara, tapi semoga cara ini dapt membantu pasien hepatitis," tambahnya.
(Fit/Abd)