Radang Amandel, Apa Sebabnya Ya?

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan peradangan pada amandel. Meski tidak membahayakan, tetapi kondisi ini menyulitkan. Apa saja penyebabnya

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 24 Jul 2013, 18:51 WIB
.

Semua orang memiliki amandel, yaitu dua kelenjar getah bening yang berada di belakang rongga mulut atau dekat dengan tenggorokan. Pada dasarnya amandel memiliki fungsi yang cukup besar di dalam rongga mulut, yaitu sebagai sistem imunitas tubuh yang menghasilkan sel-sel antibodi, yang berguna sebagai benteng pertahanan dari serangan bakteri yang masuk melalui rongga mulut dan hidung.

Sakit amandel atau dalam ilmu kedokteran disebut sebagai tonsilitis, merupakan jenis gangguan kesehatan yang mendera salah bagian dari organ mulut.“Terjadinya sakit amandel yaitu akibat peradangan, yang bila dilihat lebih jelas akan nampak tekstur lunak, berwarna merah, dan bintik-bintik putih di sekitar permukaan amandel tersebut,” ujar spesialis telinga, hidung tenggorokan (THT) Siloam Sriwijaya Palembang dr. Bima Wisnu Nugraha, SpTHT.KL. Mkes.

Untuk itulah perlu diketahui beberapa faktor yang menyebabkan radang amandel:

1. Faktor makanan. Makanan yang banyak mengandung bahan pengawet, perasa, pemanis buatan dan pewarna kimia menjadi salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan peradangan.

2. Kurangnya konsumsi vitamin C. Perlu diketahui, dalam 1 hari minimal tubuh membutuhkan vitamin C sebanyak 500 miligram, dan diseimbangkan dengan komponen gizi lainnya.

3. Terlalu sering mengkonsumsi makanan yang dengan selera pedas.

4. Kurangnya konsumsi air putih. Tubuh membutuhkan cairan setara dengan minimal 8-10 gelas air putih/hari, atau sama dengan 1,5-2 liter per hari.

5. Kurang sadar dengan kebersihan ketika sebelum dan menyentuh makanan, misalnya mencuci tangan.

Sementara itu, bagi anda yang terlanjur mengalami radang amandel, segeralah ubah kebiasaan makan anda menjadi lebih sehat. “Penderita radang amandel diharuskan mengonsumsi air putih. Dan jangan konsumsi makan-minum yang mengandung perwarna buatan,” ucap dokter  yang berpraktek di Siloam Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan ini.(Adt/Abd)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya