Jokowi Bikin Pasar Malam Jakarta untuk Berdayakan Usaha Kecil

Jokowi akan menggelar Jakarta Night Market atau Pasar Malam Jakarta di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 24 Jul 2013, 20:01 WIB
Sebagai upaya untuk memberdayakan unit usaha kecil (UKM) dan Pedagang Kaki Lima (PKL) Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali membuat terobosan. Kali ini, Jokowi akan menggelar Jakarta Night Market atau Pasar Malam Jakarta di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.

"Nanti Jakarta Night Market akan diadakan di Jalan Medan Merdeka Selatan, dimulai barat sampai kearah timur. Ada semi outdoor, dan outdoornya. Jadi Monas-nya harus kelihatan," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu, (24/7/2013).

Karena akan dipenuhi pedagang, Jokowi mengatakan, pihaknya akan menutup satu ruas Jalan Medan Merdeka Selatan. Nantinya, di ruas jalan tersebut akan diisi oleh sekitar 500 sampai 600 PKL dan UKM dengan terlebih dulu dilakukan seleksi.

"Yang belakang ada usaha rumah tangga, PKL. Kurang lebih 500-600 PKL dan UKM. Tapi akan dipilih apa saja yang akan masuk, misalnya kuliner nasi pucung,  keredok, ketupat sayur, ketoprak. Selain kuliner, ada untuk produk kreatif," ujarnya.

Jokowi mengatakan, kegiatan pasar malam ini akan dibuat dengan konsep Betawi, yang mana tata hias akan menggunakan ada Betawi. "Kita mau nuansanya Betawi,  Kursi-kursinya pun harus ada Betawinya," katanya.

Untuk waktu penyelenggaraannya, Jokowi menjelaskan, pasar malam hanya berlangsung selama enam jam yakni dari pukul 17.00 hingga pukul 23.00 dan hanya akan digelar setiap akhir pekan pada malam minggu. Dan akan dimulai pada 3 bulan yang akan datang.

"Ini malam Minggu dulu, kalau ini berhasil nanti ditambah malam Sabtu. Jadi tujuannya supaya nanti ada interaksi antara masyarakat dengan masyarakat. Pembangunan sisi sosial itu seperti itu," tambah Jokowi.

Dikatakan Jokowi, acara ini murni diadakan oleh Pemprov DKI Jakarta, tidak melibatkan pihak swasta. Untuk anggaran yang disediakan mencapai Rp 760 juta. Nantinya, setiap PKL yang akan menggelar lapaknya di pasar malam tersebut akan dikenakan biaya sewa yang bervariasi.

"Biaya sewanya sebesar Rp 50 ribu untuk tenda, Rp 30 ribu untuk pedagang kuliner, dan Rp 15 ribu untuk pedagang tanpa tenda. Itu tidak mahal," kata dia.

Jokowi berharap, gelar pasar malam yang dilakukan di sepanjang jalan tersebut seperti gelaran pasar malam yang ada di kota-kota besar lainnya, di luar negeri seperti di Moskow, Singapura, atau Taiwan, yang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari namun juga dapat menarik wisatawan.

Dengan diadakannya pasar malam ini diharapkan warga punya rasa memiliki dan dapat memelihara kotanya. "Ruang interaksi juga akan terus ditambah, untuk membangun sebuah modal sosial. Karena selama ini orang hanya berpikir masalah ekonomi dan keuntungan," kata dia.

"Artinya kota memberikan manfaat terhadap masyarakat tidak hanya kelas atasnya, tapi kelas bawah dan kelas tengahnya juga. Tak hanya perusahaan besar, tapi juga PKL yang terkelola dengan baik, bersih, higienis, ruangnya juga sebuah ruang yang layak untuk tempat tongkrongan," kata Jokowi. (Sul/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya