Sejumlah anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda Jawa Tengah menyerang markas Direktorat Sabhara kepolisian daerah setempat dini hari tadi. Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno mengatakan peristiwa berawal dari isi pesan singkat telepon seluler yang diduga bernada menghina.
"Dari markasnya di Srondol, mereka (anggota Brimob) datang mau menanyakan soal SMS itu," kata Dwi Priyatno di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2013).
Namun, ia melanjutkan, "gesekan" terjadi saat mereka tiba di markas Direktorat Sabhara di Jalan Hadi Subeno, Mijen, Semarang. Dwi mengaku telah memerintahkan Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jateng untuk mengusut kejadian tersebut.
Sempat terjadi negosiasi antara petugas piket yang jumlahnya 7 orang dengan anggota Brimob. Namun ia menduga ada provokator saat negosiasi sehingga akhirnya terjadi bentrokan antara kedua pihak.
Satu kompi Sabhara yang sedang ada di markas ikut terlibat dalam bentrok, hingga akhirnya para anggota Brimob mundur dan meninggalkan markas Direktorat Sabhara. (Ant/Ism/Yus)
"Dari markasnya di Srondol, mereka (anggota Brimob) datang mau menanyakan soal SMS itu," kata Dwi Priyatno di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2013).
Namun, ia melanjutkan, "gesekan" terjadi saat mereka tiba di markas Direktorat Sabhara di Jalan Hadi Subeno, Mijen, Semarang. Dwi mengaku telah memerintahkan Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jateng untuk mengusut kejadian tersebut.
Sempat terjadi negosiasi antara petugas piket yang jumlahnya 7 orang dengan anggota Brimob. Namun ia menduga ada provokator saat negosiasi sehingga akhirnya terjadi bentrokan antara kedua pihak.
Satu kompi Sabhara yang sedang ada di markas ikut terlibat dalam bentrok, hingga akhirnya para anggota Brimob mundur dan meninggalkan markas Direktorat Sabhara. (Ant/Ism/Yus)