Harga daging ayam yang berangsur turun, membuat penjualan daging ayam di pasar tradisional meningkat. Saat ini harga daging ayam di pasaran di jual mulai Rp 24 ribu-Rp 40 ribu per ekor.
"Sekarang sudah mulai peningkatan penjualan. Pas harganya masih tinggi kemarin saya jual paling hanya 30 ekor per hari, tetapi sekarang bisa 50 ekor atau sekitar 70 kg daging ayam," ujar penjual daging di Pasar PD Jaya Mampang, Yati, saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Kamis (25/7/2013).
Untuk harga jual daging ayam saat, diakui Yati ,telah turun menjadi Rp 24 ribu per kg, atau jika dijual per ekor sebesar Rp 25 ribu, Rp 30 ribu, Rp 40 ribu, tergantung ukuran ayam. Padahal sebelumnya harga daging ayam pernah mencapai Rp 45 ribu per kg.
"Seminggu lalu masih Rp 32 ribu per kg, itu perlahan turun dari harga sebelum-sebelumnya. Sekarang sudah kembali ke harga Rp 24 ribu per kg," lanjut wanita berusia 50 tahun ini.
Peningkatan penjualan ini, lanjut Yati, juga berimbas pada pasokan ayam yang didatangkan. Pada saat penurunan dia hanya mendatangkan ayam sebanyak 30-35 ekor, sedang saat ini dia mendatangkan ayam sekitar 50 ekor-60 ekor ayam.
"Kalau ternaknya sih di wilayah Bogor, tetapi counternya ada di Kayumanis, Jakarta Timur," katanya.
Selain daging ayam, penurunan harga juga terjadi pada hati ampela ayam. Saat harga ayam naik, hati ampela dijual Rp 3 ribu per pasang, namun saat ini turun menjadi Rp 2 ribu per pasang. (Dny/Ndw)
"Sekarang sudah mulai peningkatan penjualan. Pas harganya masih tinggi kemarin saya jual paling hanya 30 ekor per hari, tetapi sekarang bisa 50 ekor atau sekitar 70 kg daging ayam," ujar penjual daging di Pasar PD Jaya Mampang, Yati, saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Kamis (25/7/2013).
Untuk harga jual daging ayam saat, diakui Yati ,telah turun menjadi Rp 24 ribu per kg, atau jika dijual per ekor sebesar Rp 25 ribu, Rp 30 ribu, Rp 40 ribu, tergantung ukuran ayam. Padahal sebelumnya harga daging ayam pernah mencapai Rp 45 ribu per kg.
"Seminggu lalu masih Rp 32 ribu per kg, itu perlahan turun dari harga sebelum-sebelumnya. Sekarang sudah kembali ke harga Rp 24 ribu per kg," lanjut wanita berusia 50 tahun ini.
Peningkatan penjualan ini, lanjut Yati, juga berimbas pada pasokan ayam yang didatangkan. Pada saat penurunan dia hanya mendatangkan ayam sebanyak 30-35 ekor, sedang saat ini dia mendatangkan ayam sekitar 50 ekor-60 ekor ayam.
"Kalau ternaknya sih di wilayah Bogor, tetapi counternya ada di Kayumanis, Jakarta Timur," katanya.
Selain daging ayam, penurunan harga juga terjadi pada hati ampela ayam. Saat harga ayam naik, hati ampela dijual Rp 3 ribu per pasang, namun saat ini turun menjadi Rp 2 ribu per pasang. (Dny/Ndw)