Satu per satu perwira tinggi Polri yang disebut sebagai calon Kapolri melaporkan kekayaan yang dimilikinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Salah satunya adalah Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian Mabes Polri Komjen Budi Gunawan.
Budi merupakan Perwira Tinggi Polri yang pernah disebut memiliki rekening gendut. Budi Gunawan terakhir kali melaporkan hartanya ke KPK pada 19 Agustus 2008.
Berdasarkan dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, harta Budi Gunawan tercatat sebanyak Rp 4.684.153.542. Harta itu dilaporkan ke KPK saat Budi menjabat sebagai Kapolda Jambi.
Rinciannya, Budi memiliki 13 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan dan Subang. Nilai totalnya mencapai Rp 2.744.180.000. Budi juga memiliki 5 kendaraan mulai dari Toyota Harrier hingga motor Honda Supra. Nilainya total Rp 661 juta.
Selain itu, Budi memiliki usaha berupa obyek wisata dan Rumah Makan Bumbu Desa. Totalnya bernilai Rp 600 juta.
Budi juga tercatat memiliki logam mulia senilai Rp 316 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki harta berupa giro senilai Rp 362.973.542. Sehingga total harta yang dimiliki Rp 4.684.153.542.
Selama karirnya, lulusan Akademi Polisi tahun 1983 itu pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Propam dan Kapolda Bali. Kini dia menjabat sebagai Kalemdikpol Mabes Polri. (Ary/Ism)
Budi merupakan Perwira Tinggi Polri yang pernah disebut memiliki rekening gendut. Budi Gunawan terakhir kali melaporkan hartanya ke KPK pada 19 Agustus 2008.
Berdasarkan dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, harta Budi Gunawan tercatat sebanyak Rp 4.684.153.542. Harta itu dilaporkan ke KPK saat Budi menjabat sebagai Kapolda Jambi.
Rinciannya, Budi memiliki 13 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan dan Subang. Nilai totalnya mencapai Rp 2.744.180.000. Budi juga memiliki 5 kendaraan mulai dari Toyota Harrier hingga motor Honda Supra. Nilainya total Rp 661 juta.
Selain itu, Budi memiliki usaha berupa obyek wisata dan Rumah Makan Bumbu Desa. Totalnya bernilai Rp 600 juta.
Budi juga tercatat memiliki logam mulia senilai Rp 316 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki harta berupa giro senilai Rp 362.973.542. Sehingga total harta yang dimiliki Rp 4.684.153.542.
Selama karirnya, lulusan Akademi Polisi tahun 1983 itu pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Propam dan Kapolda Bali. Kini dia menjabat sebagai Kalemdikpol Mabes Polri. (Ary/Ism)
