Pemerintah terus menambah jumlah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia. Setelah KEK Sei Mangkei diresmikan dan ground breaking, lima daerah berpotensi mendapatkan izin KEK.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa menyebut lima wilayah itu, antara lain Bitung, Palu, Mandalika, Maloi TKEZ (Trans Kalimantan Economic Zone) di Kalimantan Timur dan Tanjung Api api.
"Dari lima yang kami evaluasi, yang akan segera di keluarkan izinnya tahun ini adalah Bitung dan Palu. Keduanya sudah sangat siap termasuk pembangunan jalan tol Bitung yang akan dibangun pada 2013 dan awal Januari sudah mulai tender jalan tol dengan pemberian Viavility Gap Fund (VGF)," jelas dia di Jakarta, Jumat (25/7/2013).
Hatta mengatakan, pemerintah sudah menggadang jalan terobosoan Parigi menuju Teluk Tomini untuk akses jalan ke kawasan industri seluas 2.000 hektare tersebut. "Beberapa perusahaan atau investor juga siap menanamkan modal di KEK Bitung dan Palu," ucap dia singkat.
Dengan begitu, dia berharap, daerah KEK itu dapat berkembang dan mampu mendorong perekonomian setempat karena mempunyai potensi sumber daya di bidang kelautan, pertanian dan pertambangan, terutama pembangunan smelter.
Sedangkan ketiga daerah lain, yakni Tanjung Api-api dan Mandalika, Hatta bilang, tengah menunggu blue print atau rencana perluasan pembangunan kawasan yang telah berubah dari rencana sebelumnya. Perubahan blue print ini sudah hampir selesai.
"Sedangkan Maloi TKEZ dan Lubuk Tutung merupakan daerah potensial karena luas area pertanian yang semakin membesar, dan mempunyai basis mineral logam serta batu bara yang sangat besar. Jadi kami ingin hilirisasi terjadi di KEK," pungkas dia. (Fik/Ndw)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa menyebut lima wilayah itu, antara lain Bitung, Palu, Mandalika, Maloi TKEZ (Trans Kalimantan Economic Zone) di Kalimantan Timur dan Tanjung Api api.
"Dari lima yang kami evaluasi, yang akan segera di keluarkan izinnya tahun ini adalah Bitung dan Palu. Keduanya sudah sangat siap termasuk pembangunan jalan tol Bitung yang akan dibangun pada 2013 dan awal Januari sudah mulai tender jalan tol dengan pemberian Viavility Gap Fund (VGF)," jelas dia di Jakarta, Jumat (25/7/2013).
Hatta mengatakan, pemerintah sudah menggadang jalan terobosoan Parigi menuju Teluk Tomini untuk akses jalan ke kawasan industri seluas 2.000 hektare tersebut. "Beberapa perusahaan atau investor juga siap menanamkan modal di KEK Bitung dan Palu," ucap dia singkat.
Dengan begitu, dia berharap, daerah KEK itu dapat berkembang dan mampu mendorong perekonomian setempat karena mempunyai potensi sumber daya di bidang kelautan, pertanian dan pertambangan, terutama pembangunan smelter.
Sedangkan ketiga daerah lain, yakni Tanjung Api-api dan Mandalika, Hatta bilang, tengah menunggu blue print atau rencana perluasan pembangunan kawasan yang telah berubah dari rencana sebelumnya. Perubahan blue print ini sudah hampir selesai.
"Sedangkan Maloi TKEZ dan Lubuk Tutung merupakan daerah potensial karena luas area pertanian yang semakin membesar, dan mempunyai basis mineral logam serta batu bara yang sangat besar. Jadi kami ingin hilirisasi terjadi di KEK," pungkas dia. (Fik/Ndw)