Thurman Hutapea, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cipinang yang dinonaktifkan membantah keras ruangannya digunakan napi bandar narkoba Freddy Budiman untuk menjamu tamu-tamunya. Tetapi Thurman tak membantah ada kemungkinan ruangan lain yang dipakai.
"Nah itu saya sendiri tidak menutup kemungkinan. Tapi saya tidak tahu," kata Thurman ditemui di ruangannya, Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (26/7/2013).
Adalah seorang model Vanny Rossyane yang mengaku pernah bercinta dan memakai sabu bersama Freddy di ruangan Kalapas. Thurman sangat yakin apa yang disampaikan Vanny tidak benar. Apalagi sampai bercinta dan memakai sabu di ruangannya.
Pantauan Liputan6.com saat mendatangi LP Narkotika Cipinang pekan lalu terlihat Freddy sedang bertemu dengan seorang tamu. Tetapi pertemuan itu bukan berlangsung di ruang besuk, melainkan di ruangan salah satu ruang kepala sub seksi yang berada di lantai 2 gedung II.
"Tapi yang jelas di-list pengunjung nama Vanny itu saya cek tidak ada," ujar dia. Thurman menegaskan, kamar Freddy berada di Pengamanan Khusus (Pamsus).
"Satu kamar itu 8 orang. Tapi tidak semuanya hukuman mati," ucap dia.
Atas pengakuan Vanny yang blak-blakan itu Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin mencopot Thurman. Kini Thurman ditugaskan ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS).
Freddy Budiman (37) merupakan terpidana 18 tahun penjara atas kasus narkoba. Selama dibui, Freddy mendatangkan 1,4 juta butir ekstasi dari Shenzen, China. Akibatnya, pada 16 Juli lalu duda 3 anak itu divonis mati Pengadilan Negeri Jakarta Barat. (Ism/Mut)
"Nah itu saya sendiri tidak menutup kemungkinan. Tapi saya tidak tahu," kata Thurman ditemui di ruangannya, Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (26/7/2013).
Adalah seorang model Vanny Rossyane yang mengaku pernah bercinta dan memakai sabu bersama Freddy di ruangan Kalapas. Thurman sangat yakin apa yang disampaikan Vanny tidak benar. Apalagi sampai bercinta dan memakai sabu di ruangannya.
Pantauan Liputan6.com saat mendatangi LP Narkotika Cipinang pekan lalu terlihat Freddy sedang bertemu dengan seorang tamu. Tetapi pertemuan itu bukan berlangsung di ruang besuk, melainkan di ruangan salah satu ruang kepala sub seksi yang berada di lantai 2 gedung II.
"Tapi yang jelas di-list pengunjung nama Vanny itu saya cek tidak ada," ujar dia. Thurman menegaskan, kamar Freddy berada di Pengamanan Khusus (Pamsus).
"Satu kamar itu 8 orang. Tapi tidak semuanya hukuman mati," ucap dia.
Atas pengakuan Vanny yang blak-blakan itu Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin mencopot Thurman. Kini Thurman ditugaskan ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS).
Freddy Budiman (37) merupakan terpidana 18 tahun penjara atas kasus narkoba. Selama dibui, Freddy mendatangkan 1,4 juta butir ekstasi dari Shenzen, China. Akibatnya, pada 16 Juli lalu duda 3 anak itu divonis mati Pengadilan Negeri Jakarta Barat. (Ism/Mut)
