Coba bayangkan bila kopi yang Anda minum terbuat dari kotoran hewan. Ya, di Indonesia memang sudah ada kopi yang keluar dari kotoran hewan luwak. Jenis kopi itu disebut dengan kopi luwak. Banyak orang suka dengan jenis kopi ini karena memberikan cita rasa yang khas dan berbeda dari kopi biasa.
Namun, apa jadinya bila sebuah minuman kopi dibuat dengan bahan dasar dari kotoran gajah? Baru membayangkan saja, Anda pasti sudah merasa aneh dan jijik. Apalagi meminumnya. Seperti dilansir Oddity Central, sekelompok orang memiliki ide yang bisa dibilang gila, yaitu membuat biji kopi dari kotoran gajah Thailand.
Gajah-gajah tersebut diberi makan buah dari pohon kopi dan kemudian kotoran yang dihasilkan gajah tersebut diolah kembali menjadi biji kopi. Namun, ini tidak melanggar teori pengetahuan. Sebuah penelitian juga menyatakan bahwa enzim yang ada dalam perut gajah akan memecah protein yang ada dalam biji kopi.
Protein menjadi salah satu faktor utama yang menimbulkan rasa pahit. Bila kandungan protein itu dipecah, maka rasa pahit itu pun ikut berkurang.
Minuman kopi yang dihasilkan dari kotoran gajah ini memiliki cita rasa yang halus, seperti memadukan aroma bunga dengan cokelat. Rasanya pun nikmat, seperti mencampurkan susu cokelat, kacang, dan dilengkapi dengan aroma rempah-rempah dan buah merah.
Uniknya lagi, minuman kopi yang diberi nama Black Ivory ini dijual dengan harga $1,100 per kilogram (sekitar Rp11 juta) atau $50 per cangkir (sekitar Rp500 ribu). Pasti Anda bertanya-tanya mengapa begitu mahal? Mereka memiliki beberapa alasan, yaitu gajah-gajah tersebut dibudidayakan di cagar alam yang tidak murah dan mereka hanya diberi makan biji kopi Thai Arabica yang tumbuh pada ketinggian 5.000 kaki.
Padahal, untuk menghasilkan 2.2 pon biji kopi, gajah-gajah tersebut harus mengkonsumsi lebih dari 72 pon buah kopi. Kotoran yang dihasilkan gajah pun juga tak selalu nikmat untuk diolah menjadi kopi. Itulah yang membuat Black Ivory dijual dengan harga yang sangat mahal.
Sampai saat ini, jenis kopi unik ini hanya dapat Anda temui di empat tempat penginapan di seluruh dunia, yaitu tiga di Maladewa dan satu di Thailand. Mungkin harganya terlalu tinggi bagi Anda, namun tidak ada salahnya untuk mencobanya.
(Abd)
Namun, apa jadinya bila sebuah minuman kopi dibuat dengan bahan dasar dari kotoran gajah? Baru membayangkan saja, Anda pasti sudah merasa aneh dan jijik. Apalagi meminumnya. Seperti dilansir Oddity Central, sekelompok orang memiliki ide yang bisa dibilang gila, yaitu membuat biji kopi dari kotoran gajah Thailand.
Gajah-gajah tersebut diberi makan buah dari pohon kopi dan kemudian kotoran yang dihasilkan gajah tersebut diolah kembali menjadi biji kopi. Namun, ini tidak melanggar teori pengetahuan. Sebuah penelitian juga menyatakan bahwa enzim yang ada dalam perut gajah akan memecah protein yang ada dalam biji kopi.
Protein menjadi salah satu faktor utama yang menimbulkan rasa pahit. Bila kandungan protein itu dipecah, maka rasa pahit itu pun ikut berkurang.
Minuman kopi yang dihasilkan dari kotoran gajah ini memiliki cita rasa yang halus, seperti memadukan aroma bunga dengan cokelat. Rasanya pun nikmat, seperti mencampurkan susu cokelat, kacang, dan dilengkapi dengan aroma rempah-rempah dan buah merah.
Uniknya lagi, minuman kopi yang diberi nama Black Ivory ini dijual dengan harga $1,100 per kilogram (sekitar Rp11 juta) atau $50 per cangkir (sekitar Rp500 ribu). Pasti Anda bertanya-tanya mengapa begitu mahal? Mereka memiliki beberapa alasan, yaitu gajah-gajah tersebut dibudidayakan di cagar alam yang tidak murah dan mereka hanya diberi makan biji kopi Thai Arabica yang tumbuh pada ketinggian 5.000 kaki.
Padahal, untuk menghasilkan 2.2 pon biji kopi, gajah-gajah tersebut harus mengkonsumsi lebih dari 72 pon buah kopi. Kotoran yang dihasilkan gajah pun juga tak selalu nikmat untuk diolah menjadi kopi. Itulah yang membuat Black Ivory dijual dengan harga yang sangat mahal.
Sampai saat ini, jenis kopi unik ini hanya dapat Anda temui di empat tempat penginapan di seluruh dunia, yaitu tiga di Maladewa dan satu di Thailand. Mungkin harganya terlalu tinggi bagi Anda, namun tidak ada salahnya untuk mencobanya.
(Abd)