Mengingat Sejarah dari Film <i>Soekarno</i>

Menurut Hanung Bramantyo, lewat film 'Soekarno' ini diharapkan rakyat Indonesia semakin menghargai para pahlawan dan mencintai Indonesia.

oleh Julian Edward diperbarui 26 Jul 2013, 20:50 WIB
Hanung begitu antusias ketika menyutradarai film sejarah perjuangan Indonesia dalam film Soekarno. Menurut Hanung, lewat film Soekarno ini diharapkan rakyat Indonesia semakin menghargai para pahlawan dan mencintai Indonesia.

"Kalau tidak ada Bandara Soekarno-Hatta, mungkin kita sudah lupa dengan mereka. Kalau tidak ada jalan Sjahrir, mungkin kita juga lupa ada tokoh itu," kata Hanung di syuting terakhir film Soekarno di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/7/2013).

Padahal, menurut Hanung, tokoh-tokoh tersebut bukan hanya simbol sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Melainkan pula sebagai pengukur kebudayaan dan kehidupan sehari-hari.

"Kalau tidak ada mereka, apakah kita benar-benar tahu dan yakin dulu kita dijajah? Apa jangan-jangan zaman dahulu keadaannya juga seperti sekarang? Atau bisa jadi dahulu kita tidak dijajah? Itu hanya digembar-gemborkan lewat buku pelajaran?," sambung Hanung.

Ini yang kemudian menjadi dasar Hanung menggarap film berjudul Soekarno. "Film Soekarno memberikan tafsir yang mungkin berbeda dengan buku-buku sejarah resmi. Kami ambil dari banyak buku yang kami pakai untuk referensi kedua tokoh itu," pungkas Hanung. (Fei)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya