Aktor peran Ario Bayu mendapat beban yang luar biasa ketika memerankan tokoh Soekarno. Pasalnya, proklamator sekaligus presiden pertama Indonesia itu memiliki kesan yang mendalam di hati masyarakat. Alhasil, Ario harus berhati-hati memerankan agar tak membuat penonton kecewa.
Selama 70 hari syuting, Ario Bayu benar-benar menggali sosok Soekarno. Ia berani bilang kalau sang bapak bangsa bukanlah manusia yang sempurna. "Setelah dua bulan syuting, dan tiga minggu break, saya sadari kalau Soekarno adalah great man. Dia manusia yang tidak sempurna, tapi luar biasa. Dia bisa menyatukan sebuah ide yang disampaikan kepada rakyatnya," jelas Ario di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/7/2013).
Memerankan tokoh besar bangsa ini, Ario mencoba mempelajari sosok Soekarno dengan mendalami cara berpikir lewat berbagai referensi. "Saya mencoba memegang spirit Bung Karno. Pertanyaan pertama saya adalah kenapa manusia ini ingin mendapatkan kemerdekaan dari penjajah. Jadi saya harus mengetahui riwayat Soekarno juga," urai Ario Bayu.
Bagi Ario Bayu, yang membuat Soekarno akhirnya menjadi tokoh penting lantaran kemauannya untuk melakukan perubahan. "Buat saya itu, dasarnya bahwa dia punya rasa untuk itu, membuat perubahan," pungkas Ario. (Jul)
Selama 70 hari syuting, Ario Bayu benar-benar menggali sosok Soekarno. Ia berani bilang kalau sang bapak bangsa bukanlah manusia yang sempurna. "Setelah dua bulan syuting, dan tiga minggu break, saya sadari kalau Soekarno adalah great man. Dia manusia yang tidak sempurna, tapi luar biasa. Dia bisa menyatukan sebuah ide yang disampaikan kepada rakyatnya," jelas Ario di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/7/2013).
Memerankan tokoh besar bangsa ini, Ario mencoba mempelajari sosok Soekarno dengan mendalami cara berpikir lewat berbagai referensi. "Saya mencoba memegang spirit Bung Karno. Pertanyaan pertama saya adalah kenapa manusia ini ingin mendapatkan kemerdekaan dari penjajah. Jadi saya harus mengetahui riwayat Soekarno juga," urai Ario Bayu.
Bagi Ario Bayu, yang membuat Soekarno akhirnya menjadi tokoh penting lantaran kemauannya untuk melakukan perubahan. "Buat saya itu, dasarnya bahwa dia punya rasa untuk itu, membuat perubahan," pungkas Ario. (Jul)
