Di tengah melonjaknya harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten menggelar pasar murah di Alun-alun Kota Serang. Selain menyediakan 9 kebutuhan pokok, panitia juga menyediakan barang lain seperti pakaian.
Namun sayangnya, pasar murah lebih didominasi oleh warga kalangan ekonomi menengah ke atas dan sejumlah pegawai negeri sipil (PNS). Warga yang tidak mampu justru tak diperkenankan ikut karena tidak memiliki kupon dari pihak dinas terkait.
Advertisement
Tidak hanya di Serang, pasar murah juga digelar di Demak, Jawa Tengah, seperti yang tayang dalam Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (28/7/2013). Ratusan warga berebut untuk membeli sembako murah yang di gelar Pemerintah Kabupaten Demak bersama Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono.
Namun, minimnya paket sembako yang dijual membuat warga kecewa. Bahkan akibat saling berebut, banyak lansia dan anak balita yang menangis karena terjepit dan kepanasan.
Sementara itu, ratusan warga kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara, juga rela berdesakan dan mengantre untuk membeli 1 paket sembako murah. Aksi saling dorong pun tak terelakan. Seribu paket sembako murah ludes dalam tempo 3 jam. (Tya/Ndy)