PT Pertamina (Persero) menghimbau kepada masyarakat untuk tidak resah terhadap pasokan bahan bakar minyak (BBM) menjelang lebaran tahun ini.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut memastikan stok BBM maupun elpiji di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terbilang aman.
Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan mengungkapkan, perseroan akan menggandeng aparat keamanan untuk membantu kelancaran distribusi BBM dari terminal sampai ke SPBU.
"Pasokan sangat aman untuk memenuhi kebutuhan arus mudik dan arus balik lebaran. Jadi masyarakat tidak perlu resah, karena stok tersedia dengan cukup. Dan tidak usah menimbun," ujar dia usai Sahur on The Road di dua SPBU dan satu terminal BBM Plumpang, Jakarta, Minggu (28/7/2013).
Di sisi lain, General Manager Pertamina Regional III Wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, Hasto Wibowo menambahkan, pihaknya tidak akan melepas atau mengendalikan kuota BBM bagi masyarakat. Semua akan terlayani kebutuhannya.
"Pada H-15 sampai H+15, kebutuhan seluruh wilayah Regional III biasanya akan naik 25% dari hari normal sebesar 33 ribu kl per hari pada saat lebaran. Angka ini hampir sama dengan realisasi lebaran 2012 dengan konsumsi premium sebesar lebih dari 11 ribu kl," jelas dia. (Fik/Igw)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut memastikan stok BBM maupun elpiji di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terbilang aman.
Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan mengungkapkan, perseroan akan menggandeng aparat keamanan untuk membantu kelancaran distribusi BBM dari terminal sampai ke SPBU.
"Pasokan sangat aman untuk memenuhi kebutuhan arus mudik dan arus balik lebaran. Jadi masyarakat tidak perlu resah, karena stok tersedia dengan cukup. Dan tidak usah menimbun," ujar dia usai Sahur on The Road di dua SPBU dan satu terminal BBM Plumpang, Jakarta, Minggu (28/7/2013).
Di sisi lain, General Manager Pertamina Regional III Wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, Hasto Wibowo menambahkan, pihaknya tidak akan melepas atau mengendalikan kuota BBM bagi masyarakat. Semua akan terlayani kebutuhannya.
"Pada H-15 sampai H+15, kebutuhan seluruh wilayah Regional III biasanya akan naik 25% dari hari normal sebesar 33 ribu kl per hari pada saat lebaran. Angka ini hampir sama dengan realisasi lebaran 2012 dengan konsumsi premium sebesar lebih dari 11 ribu kl," jelas dia. (Fik/Igw)
