PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry memastikan jembatan dermaga V yang ambruk pada Sabtu malam 27 Juli kemarin masih sangat laik pakai. Truk yang mengangkut 28 ton tepung tapioka yang tenggelam akibat ambruknya dermaga juga dipastikan tidak melebihi kapasitas.
"Dermaga V itu termasuk yang paling muda dibanding lainnya. Dibangun sekitar 1999," kata Media Relation ASDP Indonesia Ferry, Intan Sugiharti, dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Minggu (28/7/2013).
Menurut Intan, sekalipun bangunan itu sudah tua atau sudah lama, tetap ada perawatan yang dilakukan. Maka itu, saat ini tengah dicari tahu penyebab ambruknya jembatan yang terjadi sekitar pukul 23.30 WIB itu.
"Tapi untuk saat ini kami fokus melakukan evakuasi dulu. Baru nanti diinvestigasi penyebabnya," ujar Intan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Intan menegaskan, kapasitas angkut kendaraan yang diperbolehkan melintasi jembatan itu yakni 30 ton.
"Kami tidak ingin spekulasi apa penyebabnya. Nanti kalau sudah ada kepastiannya, pasti akan kami kabari," tambah Intan. (Ism)
"Dermaga V itu termasuk yang paling muda dibanding lainnya. Dibangun sekitar 1999," kata Media Relation ASDP Indonesia Ferry, Intan Sugiharti, dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Minggu (28/7/2013).
Menurut Intan, sekalipun bangunan itu sudah tua atau sudah lama, tetap ada perawatan yang dilakukan. Maka itu, saat ini tengah dicari tahu penyebab ambruknya jembatan yang terjadi sekitar pukul 23.30 WIB itu.
"Tapi untuk saat ini kami fokus melakukan evakuasi dulu. Baru nanti diinvestigasi penyebabnya," ujar Intan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Intan menegaskan, kapasitas angkut kendaraan yang diperbolehkan melintasi jembatan itu yakni 30 ton.
"Kami tidak ingin spekulasi apa penyebabnya. Nanti kalau sudah ada kepastiannya, pasti akan kami kabari," tambah Intan. (Ism)
